17 November 2021, 09:36 AM
Ibu hamil sering kali mengalami gangguan kesehatan seperti masalah pencernaan. Masalah pencernaan yang sering dialami oleh ibu hamil adalah sembelit dan diare.
Diare adalah suatu kondisi yang tidak normal saat buang air besar. Biasanya diare membuat frekuensi buang air besar meningkat dan encer atau berair.
Diare pada ibu hamil bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon, perubahan pola makan, dan juga stres. Tentunya, diare ini membuat rasa yang tidak nyaman bagi ibu hamil. Selain itu, diare juga dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil sehingga dapat menjadi masalah serius yang mematikan.
Maka dari itu, diare pada ibu hamil tidak dapat dianggap remeh. Obat diare untuk ibu hamil menjadi solusi terbaik untuk menangani gangguan kesehatan ini.
Seperti apa sih tanda-tanda diare pada ibu hamil?
Diare pada ibu hamil memiliki gejala yang tidak jauh berbeda dengan diare pada umumnya. Beberapa tanda-tanda yang akan dirasakan adalah:
1. Buang air besar dengan tinja cenderung cair atau encer
2. Kembung pada perut
3. Rasa melilit pada perut
4. Nyeri pada perut
5. Rasa ingin buang air besar terus menerus
Lalu, bagaimana pengobatan yang tepat untuk diare pada ibu hamil?
1. Cari Tahu Penyebab Diare
Diare biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti keracunan makanan yang terpapar bakteri atau virus. Hindari makanan yang menjadi penyebab diare dan berikan asupan cairan yang cukup untuk tubuh ibu hamil agar terhindar dari dehidrasi
2. Konsumsi obat diare yang tepat
Ibu hamil rentan terhadap beberapa jenis obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan kandungan. Maka dari itu, penting untuk menemukan obat diare yang tepat dan aman.
Konsumsi obat diare dengan antidiare difenoksilat-atropin (Lomotil) atau bismut subsalisilat (Pepto-Bismol) selama kehamilan.
3. Hindari makanan pemicu diare
Beberapa jenis makanan mungkin akan menimbulkan reaksi yang kurang baik untuk pencernaan dan mengakibatkan diare. Beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat ada indikasi diare adalah makanan tinggi lemak, gorengan, makanan pedas, susu, dan makanan berserat tinggi.
4. Penuhi asupan cairan
Diare sering kali menimbulkan masalah serius karena kekurangan cairan atau dehidrasi. Cairan yang dikeluarkan saat buang air besar membuat tubuh kekurangan cairan. Maka dari itu, penting untuk memberikan asupan cairan yang adekuat.
5. Berkonsultasi dengan dokter
Diare pada ibu hamil dapat menimbulkan masalah serius dan mengancam jiwa. Sangat penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai sakit diare yang dirasakan. Nantinya, dokter akan memberikan resep obat yang tepat dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Selain daripada itu, jagalah pola hidup sehat selama kehamilan adalah salah satu penanganan yang tepat untuk diare.
Diare adalah suatu kondisi yang tidak normal saat buang air besar. Biasanya diare membuat frekuensi buang air besar meningkat dan encer atau berair.
Diare pada ibu hamil bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon, perubahan pola makan, dan juga stres. Tentunya, diare ini membuat rasa yang tidak nyaman bagi ibu hamil. Selain itu, diare juga dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil sehingga dapat menjadi masalah serius yang mematikan.
Maka dari itu, diare pada ibu hamil tidak dapat dianggap remeh. Obat diare untuk ibu hamil menjadi solusi terbaik untuk menangani gangguan kesehatan ini.
Seperti apa sih tanda-tanda diare pada ibu hamil?
Diare pada ibu hamil memiliki gejala yang tidak jauh berbeda dengan diare pada umumnya. Beberapa tanda-tanda yang akan dirasakan adalah:
1. Buang air besar dengan tinja cenderung cair atau encer
2. Kembung pada perut
3. Rasa melilit pada perut
4. Nyeri pada perut
5. Rasa ingin buang air besar terus menerus
Lalu, bagaimana pengobatan yang tepat untuk diare pada ibu hamil?
1. Cari Tahu Penyebab Diare
Diare biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti keracunan makanan yang terpapar bakteri atau virus. Hindari makanan yang menjadi penyebab diare dan berikan asupan cairan yang cukup untuk tubuh ibu hamil agar terhindar dari dehidrasi
2. Konsumsi obat diare yang tepat
Ibu hamil rentan terhadap beberapa jenis obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan kandungan. Maka dari itu, penting untuk menemukan obat diare yang tepat dan aman.
Konsumsi obat diare dengan antidiare difenoksilat-atropin (Lomotil) atau bismut subsalisilat (Pepto-Bismol) selama kehamilan.
3. Hindari makanan pemicu diare
Beberapa jenis makanan mungkin akan menimbulkan reaksi yang kurang baik untuk pencernaan dan mengakibatkan diare. Beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat ada indikasi diare adalah makanan tinggi lemak, gorengan, makanan pedas, susu, dan makanan berserat tinggi.
4. Penuhi asupan cairan
Diare sering kali menimbulkan masalah serius karena kekurangan cairan atau dehidrasi. Cairan yang dikeluarkan saat buang air besar membuat tubuh kekurangan cairan. Maka dari itu, penting untuk memberikan asupan cairan yang adekuat.
5. Berkonsultasi dengan dokter
Diare pada ibu hamil dapat menimbulkan masalah serius dan mengancam jiwa. Sangat penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai sakit diare yang dirasakan. Nantinya, dokter akan memberikan resep obat yang tepat dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Selain daripada itu, jagalah pola hidup sehat selama kehamilan adalah salah satu penanganan yang tepat untuk diare.