5 June 2020, 11:39 AM
Sumber: Hutang Dagang dan Kestabilan Arus Kas, Cara Menjaga serta Mengelolanya
Hutang dagang memiliki kaitan yang erat dengan arus kas perusahaan. Untuk menjaga arus kas agar tetap sehat, perusahaan harus memastikan jumlah penjualan dan piutang usaha lebih besar dari pengeluaran yang dikeluarkan.
Caranya adalah dengan memastikan agar hutang dagang dapat terbayar dengan tepat waktu. Selain menjaga arus kas, upaya ini juga dapat menjaga hubungan baik dengan pemasok atau vendor. Lantas, bagaimana cara menjaga serta mengelolanya dengan baik?
Kendala pengelolaan hutang dagang yang kerap terjadi
Dalam prosesnya, ada beberapa kendala yang sering terjadi. Kendala yang pertama adalah, keterlambatan dalam pembayaran akibat keterlambatan pengiriman faktur pembelian. Keterlambatan pengiriman invoice pembelian biasanya terjadi saat pihak kreditur (vendor/pemasok) tidak mengirim sesuai jam yang telah disepakati.
Sumber: Hutang Dagang dan Kestabilan Arus Kas, Cara Menjaga serta Mengelolanya
Biasanya, perusahaan pemesan barang akan meminta pengiriman invoice dilakukan pada hari dan jam tertentu. Hal ini dimaksudkan agar pembayaran bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan strategi pembayaran dari si perusahaan.
Kendala kedua adalah keadaan finansial debitur yang tidak memungkinkan. Hal ini terjadi saat pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Karena itu, arus kas menjadi negatif dan perusahaan harus putar otak untuk mencari cara agar mengatasinya.
Solusi dalam masalah pengelolaan hutang dagang
Pengelolaan hutang dagang yang baik berbanding lurus dengan arus kas positif. Karena itu, perusahaan perlu mengatur langkah untuk pembayaran invoice agar tepat waktu guna menjaga arus kas agar tetap efisien serta hubungan baik dengan vendor berjalan dengan baik.
Bagi pemasok, pastikan agar Anda melakukan tukar faktur tepat waktu. Dengan begitu, perusahaan dapat segera memproses pembayaran. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan software digital yang membantu Anda dalam pengiriman serta pengolahan data secara efisien dan mengurangi resiko kehilangan.
Sumber: Hutang Dagang dan Kestabilan Arus Kas, Cara Menjaga serta Mengelolanya
Kendala terakhir adalah dikala ketidakmampuan perusahaan untuk membayar. Mau tidak mau, perusahaan perlu mengajukan tambahan waktu agar bisa membayarnya. Namun, tidak semua vendor bersedia memberikan hal tersebut, mengingat mereka juga harus menjaga arus kas mereka tetap berjalan lancar.
Hutang dagang memiliki kaitan yang erat dengan arus kas perusahaan. Untuk menjaga arus kas agar tetap sehat, perusahaan harus memastikan jumlah penjualan dan piutang usaha lebih besar dari pengeluaran yang dikeluarkan.
Caranya adalah dengan memastikan agar hutang dagang dapat terbayar dengan tepat waktu. Selain menjaga arus kas, upaya ini juga dapat menjaga hubungan baik dengan pemasok atau vendor. Lantas, bagaimana cara menjaga serta mengelolanya dengan baik?
Kendala pengelolaan hutang dagang yang kerap terjadi
Dalam prosesnya, ada beberapa kendala yang sering terjadi. Kendala yang pertama adalah, keterlambatan dalam pembayaran akibat keterlambatan pengiriman faktur pembelian. Keterlambatan pengiriman invoice pembelian biasanya terjadi saat pihak kreditur (vendor/pemasok) tidak mengirim sesuai jam yang telah disepakati.
Sumber: Hutang Dagang dan Kestabilan Arus Kas, Cara Menjaga serta Mengelolanya
Biasanya, perusahaan pemesan barang akan meminta pengiriman invoice dilakukan pada hari dan jam tertentu. Hal ini dimaksudkan agar pembayaran bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan strategi pembayaran dari si perusahaan.
Kendala kedua adalah keadaan finansial debitur yang tidak memungkinkan. Hal ini terjadi saat pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Karena itu, arus kas menjadi negatif dan perusahaan harus putar otak untuk mencari cara agar mengatasinya.
Solusi dalam masalah pengelolaan hutang dagang
Pengelolaan hutang dagang yang baik berbanding lurus dengan arus kas positif. Karena itu, perusahaan perlu mengatur langkah untuk pembayaran invoice agar tepat waktu guna menjaga arus kas agar tetap efisien serta hubungan baik dengan vendor berjalan dengan baik.
Bagi pemasok, pastikan agar Anda melakukan tukar faktur tepat waktu. Dengan begitu, perusahaan dapat segera memproses pembayaran. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan software digital yang membantu Anda dalam pengiriman serta pengolahan data secara efisien dan mengurangi resiko kehilangan.
Sumber: Hutang Dagang dan Kestabilan Arus Kas, Cara Menjaga serta Mengelolanya
Kendala terakhir adalah dikala ketidakmampuan perusahaan untuk membayar. Mau tidak mau, perusahaan perlu mengajukan tambahan waktu agar bisa membayarnya. Namun, tidak semua vendor bersedia memberikan hal tersebut, mengingat mereka juga harus menjaga arus kas mereka tetap berjalan lancar.