1 July 2015, 01:15 AM
Sebut saja namanya "Ani". Dia sehari tidak membuka situs-situs toko online rasanya kurang lengkap saat berinternet. Selain membuka media sosial lain yang dimilikinya, Ani pasti membuka salah satu situs yang telah menjadi member toko belanja online di situ. Jika ada barang baru dan menarik, tak segan mentransfer uang dengan harapan untuk segera memiliki barang tersebut.
"Paling lama aku belanja online seminggu sekali. Kalau tiap bulan minimal 4 kali aku pasti berbelanja," ungkap Ani sembari tersenyum.
Melihat hasil survei yang dilakukan tahun 2013 di atas, pada tahun 2015 kemungkinan angka akan berubah lebih meningkat, seiring kemajuan teknologi.
Selain itu, dalam tahun yang sama: Muhammad Arif, Feature & Marketing Campaign Manager Bhinneka mengungkapkan (sumber)
Kegiatan belanja online saat ini bisa menjadi dorongan bagi seseorang untuk menjadikan sebuah hobi karena memiliki keunikan tertentu. Apalagi tawaran diskon belanja yang acap kali menjadi "rayuan" untuk berbelanja sebanyak mungkin.
Apakah Anda punya hobi berbelanja online juga?
"Paling lama aku belanja online seminggu sekali. Kalau tiap bulan minimal 4 kali aku pasti berbelanja," ungkap Ani sembari tersenyum.
Quote:Menurut rilisan agensi riset SAP yang berpusat di London pada Agustus 2013 lalu, responden di Asia-Pasifik kini mulai gemar berbelanja barang maupun jasa secara online yaitu sebesar 70 persen dalam 12 bulan terakhir ini. Angka tersebut hanya ‘kalah tipis’ dari preferensi responden untuk melakukan pembelian di tempat yaitu sebesar 73 persen.(sumber)
Berdasarkan survei terpisah yang dilakukan oleh jaringan agensi media Mindshare mengenai motivasi online di 33 negara di seluruh dunia, Indonesia bahkan duduk di peringkat ke-13 dalam hal motivasi penggunaan media digital untuk transaksi komersil.
Melihat hasil survei yang dilakukan tahun 2013 di atas, pada tahun 2015 kemungkinan angka akan berubah lebih meningkat, seiring kemajuan teknologi.
Selain itu, dalam tahun yang sama: Muhammad Arif, Feature & Marketing Campaign Manager Bhinneka mengungkapkan (sumber)
Quote:industri belanja online masih memiliki potensi tumbuh dengan pesat di masa depan. Optimalisasi pasar dianggap jadi satu dari sekian banyak hal yang perlu dilakukan agar mendorong pertumbuhan tren belanja online semakin tinggi.
"Nilai transaksi yang dihasilkan e-commerce dari data Kementerian Kominfo itu sekitar Rp 130 triliun sepanjang 2013. Jumlah itu masih bakalan tumbuh kalau pasarnya dioptimalkan," kata Arif di Hong Kong Cafe, Jakarta.
Arif pun memaparkan bahwa di Bhinneka.com sebagian besar pengguna layanannya masih berasal dari Pulau Jawa. Masyarakat Jakarta disebutkan masih jadi pusat pergerakan ekonomi belanja online yang terjadi di Bhinneka.com.
"Sementara ini yang aktif soal belanja online di Bhinneka.com masih masyarakat dari sekitar Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Kalau dari sisi kota, Jakarta masih mendominasi. Berikutnya Bandung, Semarang, Surabaya dan Jogja," ungkap Arif lagi.
Kegiatan belanja online saat ini bisa menjadi dorongan bagi seseorang untuk menjadikan sebuah hobi karena memiliki keunikan tertentu. Apalagi tawaran diskon belanja yang acap kali menjadi "rayuan" untuk berbelanja sebanyak mungkin.
Apakah Anda punya hobi berbelanja online juga?