Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Hilangkan Kebiasaan Pegang Wajah demi Batasi Penularan Corona
#1
Dunia tengah dihadapkan dengan wabah virus corona, Indonesia tak terkecuali. Sebagai salah satu jenis virus baru, pengetahuan mengenai SAR-CoV-2 masih sangat terbatas. Namun, berdasarkan pengetahuan sementara, diketahui bahwa virus corna dapat menular melalui lapisan mukosa. Artinya, bagian tubuh yang rentan sekali menjadi gerbang penularan tersebut adalah hidung, mulut, dan mata. Oleh sebab itu, salah satu imbauan yang diserukan adalah hindari kebiasaan pegang wajah

Mengapa kebiasaan pegang wajah ini perlu diperhatikan dengan serius? Sebab ternyata manusia memiliki kecenderungan untuk memegang wajah setidaknya 16 kali dalam satu jam. Dan kebanyakan orang tidak menyadarinya. Padahal di situasi seperti saat ini, kebiasaan tersebut dapat sangat membahayakan.
Penularan virus corona dapat terjadi karena menghirup droplet atau tetes ludah halus penderita atau karena memegang wajah dengan tangan yang telah terkontaminasi. Informasi terkait virus corona sangat mungkin berubah seiring pengetahuan yang bertambah, namun saat ini diketahui bahwa droplet penderita COVID-19 bertahan pada permukaan benda dalam waktu yang berbeda-beda. Bila Anda menyentuh permukaan benda tersebut dan kemudian menyentuh wajah, peluang Anda tertular virus corona besar.
Itulah sebabnya para ahli mengimbau agar kebiasaan pegang wajah dihentikan.
Cara menghilangkan kebiasaan pegang wajah
Berikut ini beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan pegang wajah, agar Anda terhindar dari virus corona.
1. Tanamkan niat di dalam kepala
Banyak orang yang memiliki kebiasaan pegang wajah, namun tidak menyadarinya. Oleh sebab itu, Anda perlu meniatkan diri untuk tidak memegang wajah dan berusaha lebih “sadar”.
Berupaya menyadari setiap tindakan akan memberi Anda kesempatan untuk mencegah tangan memegang wajah saat muncul niat tersebut.
2. Buat dan tempel kertas pengingat
Untuk melatih diri Anda lebih “sadar”, Anda dapat membuat kertas pengingat dan menempelnya di tempat-tempat Anda biasa beraktivitas. Harapannya, dengan sering melihat pengingat tersebut, maka Anda akan lebih sadar untuk menghindari kebiasaan pegang wajah.
Menempelkan kertas pengingat bahkan tak hanya efektif untuk menghilangkan kebiasaan pegang wajah saja, banyak orang menganggap cara ini efektif untuk mengingatkan mereka terkait hal-hal penting lain.
3. Menyibukkan tangan
Ketika tangan tidak melakukan apa-apa, ada kecenderungan untuk memegang wajah. Maka, ada baiknya untuk membuat tangan lebih sibuk dari biasanya.
Sebagai contoh, saat menonton televisi, jangan biarkan tangan tidak melakukan apa pun. Anda bisa memegang sesuatu sambil menonton atau tangan disibukkan dengan pekerjaan lain, seperti menyulam, melipat baju, dan lain-lain.
4. Kenali penyebab tangan menyentuh wajah
Penyebab seseorang menyentuh wajah itu sangat bervariasi, merasa gatal misalnya. Ada juga yang menyentuh wajah karena merasa risih dengan minyak yang ada pada wajah.
Mengenali penyebab munculnya kebiasaan pegang wajah, diharapkan dapat membuat Anda lebih mudah menghentikan kebiasaan tersebut.
5. Memakai pembersih tangan beraroma
Memakai pembersih tangan beraroma merupakan upaya lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan pegang wajah. Hal tersebut ditujukan agar Anda selalu sadar ketika tangan mulai mendekat ke hidung atau wajah, sebab ada aroma yang tercium.
Menghentikan kebiasaan pegang wajah juga perlu dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan yang benar, serta dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Jika Anda belum mengetahui gerakan cuci tangan yang benar. Mungkin cara ini terkesan remeh, akan tetapi hal ini dapat menghindarkan Anda dari terjangkit virus corona.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by