20 November 2019, 05:19 PM
Helicobacter pylori (H. pylori) adalah bakteri yang dapat bertahan hidup di lingkungan saluran pencernaan yang bersifat asam. Ketika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, dengan bentuknya yang spiral (helico) bakteri ini dapat menembus dinding saluran pencernaan dan menimbulkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan bakteri H. pylori sulit dihancurkan oleh sistem pertahanan tubuh dan menimbulkan masalah pada saluran pencernaan seperti luka pada lambung dan usus halus.
APA SAJA GEJALA INFEKSI HELICOBACTER PYLORI?
Infeksi H. pylori umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, bakteri ini dapat menimbulkan luka pada saluran pencernaan yang mengakibatkan timbulnya gejala dan komplikasi seperti:
• Rasa sakit pada daerah perut terutama pada saat perut kosong di pagi dan malam hari.
• Mual, mulas, perut kembung, hingga muntah.
• Rasa terbakar pada daerah perut yang dapat menjalar ke daerah dada.
• Semakin sering bersendawa.
• Nafsu makan menurun disertai penurunan berat badan.
• Perdarahan pada bagian lambung akibat luka di saluran pencernaan.
• Anemia karena perdarahan dan kekurangan zat besi.
• Perforasi atau kebocoran saluran cerna akibat luka yang memburuk.
• Sulit buang air besar akibat tumor pada saluran pencernaan.
• Peritonitis atau infeksi pada lapisan rongga saluran pencernaan.
• Meningkatnya risiko terjadinya kanker lambung.
BAGAIMANA MENGATASI INFEKSI INFEKSI HELICOBACTER PYLORI?
Bila dokter telah mendiagnosa anda terinfeksi H. pylori maka anda akan mendapatkan antibiotik kombinasi untuk membunuh bakteri yang ditambah dengan obat penurun asam lambung seperti proton pump inhibitor. Bila komplikasi luka atau kerusakan saluran cerna telah terjadi, maka dapat dilakukan beberapa tindakan seperti penutupan pembuluh darah dengan laser, obat-obatan, hingga tindakan bedah.
Oleh karena itu, mencegah infeksi H. pylori lebih baik dibandingkan mengobati. Karena bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak mulut ke mulut, rute fekal-oral, maupun melalui konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi maka dengan selalu mencuci tangan dengan bersih pada saat sebelum makan, sesudah makan, dan setelah menggunakan toilet dan memastikan mengkonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya dapat mencegah terjadinya infeksi H. pylori.
APA SAJA GEJALA INFEKSI HELICOBACTER PYLORI?
Infeksi H. pylori umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, bakteri ini dapat menimbulkan luka pada saluran pencernaan yang mengakibatkan timbulnya gejala dan komplikasi seperti:
• Rasa sakit pada daerah perut terutama pada saat perut kosong di pagi dan malam hari.
• Mual, mulas, perut kembung, hingga muntah.
• Rasa terbakar pada daerah perut yang dapat menjalar ke daerah dada.
• Semakin sering bersendawa.
• Nafsu makan menurun disertai penurunan berat badan.
• Perdarahan pada bagian lambung akibat luka di saluran pencernaan.
• Anemia karena perdarahan dan kekurangan zat besi.
• Perforasi atau kebocoran saluran cerna akibat luka yang memburuk.
• Sulit buang air besar akibat tumor pada saluran pencernaan.
• Peritonitis atau infeksi pada lapisan rongga saluran pencernaan.
• Meningkatnya risiko terjadinya kanker lambung.
BAGAIMANA MENGATASI INFEKSI INFEKSI HELICOBACTER PYLORI?
Bila dokter telah mendiagnosa anda terinfeksi H. pylori maka anda akan mendapatkan antibiotik kombinasi untuk membunuh bakteri yang ditambah dengan obat penurun asam lambung seperti proton pump inhibitor. Bila komplikasi luka atau kerusakan saluran cerna telah terjadi, maka dapat dilakukan beberapa tindakan seperti penutupan pembuluh darah dengan laser, obat-obatan, hingga tindakan bedah.
Oleh karena itu, mencegah infeksi H. pylori lebih baik dibandingkan mengobati. Karena bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak mulut ke mulut, rute fekal-oral, maupun melalui konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi maka dengan selalu mencuci tangan dengan bersih pada saat sebelum makan, sesudah makan, dan setelah menggunakan toilet dan memastikan mengkonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya dapat mencegah terjadinya infeksi H. pylori.