16 June 2020, 11:46 AM
Banyak orang ingin mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, karena memberikan rasa yang nyaman di lidah. Banyak makanan yang mengandung gula dan bahan gula yang digunakan juga berbeda, salah satu bahan tersebut adalah gula cair.
Gula cair adalah salah satu bahan yang digunakan untuk minuman bersoda. Gula cair memiliki konsentrasi tinggi dimana bahan tersebut, bila dikonsumsi, tidak menimbulkan rasa kenyang. Meskipun demikian, bahan seperti ini sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Gula cair berbeda dengan gula pasir dimana kedua bahan tersebut menimbulkan reaksi yang berbeda pada otak manusia.
Sebagai perbandingan, seseorang yang mengkonsumsi kacang-kacangan dengan jumlah kalori sebanyak 450 kalori dan orang yang mengkonsumsi minuman bersoda dengan jumlah kalori yang sama. Hasil tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi minuman bersoda ingin mengkonsumsi makanan atau minuman lain.
Dengan demikian, orang-orang yang mengkonsumsi gula cair akan merasa sulit untuk mengendalikan diri untuk tidak makan atau menambah porsi dari apa yang mereka konsumsi.
Apa Dampaknya Bagi Tubuh?
Gula cair bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Berikut adalah dampak buruk yang terjadi pada kesehatan manusia bila manusia mengkonsumsi gula cair:
- Naiknya berat badan
Jika manusia mengkonsumsi gula cair, maka akan berpotensi untuk meningkatkan berat badan. Gula cair termasuk bahan yang mengandung gula tinggi dimana bahan tersebut dapat membuat tubuh ingin menyerap kalori yang lebih banyak.
Tidak hanya itu, beberapa penelitian juga menemukan keterkaitan antara konsumsi fruktosa secara berlebihan dengan penumpukan lemak di perut dimana hal tersebut bisa menjadi salah satu indikator sindrom metabolik yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
- Gula darah tidak terkendali
Mengkonsumsi gula, terutama gula cair, secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh dan resistansi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar fruktosa yang tinggi dapat menyebabkan sensitivitas insulin seseorang menurun. Tugas insulin adalah mengendalikan gula di dalam darah supaya terhindar dari risiko diabetes tipe 2.
Gula cair dapat membuat seseorang mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat. Sebuah penelitian yang melibatkan 300.000 orang, mereka yang mengkonsumsi 2 minuman dengan pemanis tambahan setiap hari, menunjukkan bahwa 26% lebih rentan terhadap diabetes tipe 2.
- Masalah pada jantung
Gula cair juga dapat menyebabkan masalah pada jantung. Ketika seseorang mengkonsumsi gula cair dalam jumlah yang banyak, molekul lemak di pembuluh darah meningkat. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat memicu penyumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat menimbulkan serangan jantung.
Bagaimana Cara Mencegah Masalah Tersebut?
Orang-orang sebaiknya mengkonsumsi 143 kalori dari makanan yang mengandung gula cair. Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap asupan gula. Sebagian orang tidak mengalami masalah ketika mengkonsumsi gula cair dalam jumlah yang banyak, namun sebagian orang juga perlu membatasi jumlah asupan pada makanan yang terdapat gula cair.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, orang-orang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi gula cair, namun mereka dapat mengkonsumsi beberapa alternatif sebagai berikut: air putih, kopi, teh herbal, dan teh hijau.
Kesimpulan