19 November 2019, 05:34 PM
Jahe merupakan salah satu obat tradisional yang sering dianjurkan oleh orangtua sejak dahulu. Mulai dari dimakan langsung, diparut, hingga direbus, jahe dikatakan berkhasiat bagi kesehatan. Nyatanya, manfaat air jahe memang banyak dari berbagai sisi.
1. Mencegah dehidrasi
Konsumsi air jahe dapat membantu Anda tetap terhidrasi sehingga terhindar dari dehidrasi. Meski tak dapat menggantikan air putih, Anda tetap bisa mempertahankan cairan tubuh dengan minum air jahe.
2. Mengurangi rasa sakit
Air jahe membantu mengurangi rasa sakit. Di sebuah studi yang melibatkan 60 orang dewasa dengan migrain, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebagai terapi tambahan terapi mengurangi rasa sakit ketimbang hanya menggunakan obat saja.
3. Mengurangi rasa mual
Pada tahun 2015, para peneliti mengamati 9 studi mengenai penggunaan jahe untuk mual pascaoperasi, morning sickness, efek samping kemoterapi, dan mual akibat virus. Semua menunjukkan bahwa jahe memberi efek mengurangi mual dan muntah. Selain itu, air jahe juga digunakan untuk meringankan gangguan pencernaan.
4. Menurunkan berat badan
Air jahe dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah studi menggunakan dua kelompok pria. Satu kelompok minum air jahe panas setelah sarapan, sementara satu kelompok lainnya tidak. Hasil menunjukkan bahwa orang-orang yang minum jahe merasa lebih kenyang. Hal ini dapat mengurangi nafsu makan sehingga membantu berat badan turun.
5. Mengendalikan peradangan
Mengonsumsi air jahe dapat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan. Sebuah studi menemukan bahwa jahe dapat mengurangi reaksi alergi yang dapat disebabkan oleh peradangan. Kuman, bahan kimia, dan pola makan yang buruk bisa menyebabkan peradangan dan membahayakan tubuh.
6. Kaya antioksidan
Sifat antioksidan dalam jahe dapat membantu mencegah penyakit jantung, penyakit neurodegeneratif (misalnya Alzheimer dan Parkinson), kanker, dan gejala penuaan. Antioksidan juga dapat melawan spesies oksigen reaktif (radikal bebas berupa oksigen) yang dapat merusak sel-sel tubuh.
7. Mengontrol kadar gula darah
Air jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah saat puasa pada penderita diabetes tipe-2. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu, orang-orang penderita diabetes tipe-2 yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan gula darah saat puasa yang signifikan.
8. Mengurangi kolesterol
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe, termasuk air jahe dapat mengurangi kadar kolesterol terutama LDL.
1. Mencegah dehidrasi
Konsumsi air jahe dapat membantu Anda tetap terhidrasi sehingga terhindar dari dehidrasi. Meski tak dapat menggantikan air putih, Anda tetap bisa mempertahankan cairan tubuh dengan minum air jahe.
2. Mengurangi rasa sakit
Air jahe membantu mengurangi rasa sakit. Di sebuah studi yang melibatkan 60 orang dewasa dengan migrain, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebagai terapi tambahan terapi mengurangi rasa sakit ketimbang hanya menggunakan obat saja.
3. Mengurangi rasa mual
Pada tahun 2015, para peneliti mengamati 9 studi mengenai penggunaan jahe untuk mual pascaoperasi, morning sickness, efek samping kemoterapi, dan mual akibat virus. Semua menunjukkan bahwa jahe memberi efek mengurangi mual dan muntah. Selain itu, air jahe juga digunakan untuk meringankan gangguan pencernaan.
4. Menurunkan berat badan
Air jahe dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah studi menggunakan dua kelompok pria. Satu kelompok minum air jahe panas setelah sarapan, sementara satu kelompok lainnya tidak. Hasil menunjukkan bahwa orang-orang yang minum jahe merasa lebih kenyang. Hal ini dapat mengurangi nafsu makan sehingga membantu berat badan turun.
5. Mengendalikan peradangan
Mengonsumsi air jahe dapat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan. Sebuah studi menemukan bahwa jahe dapat mengurangi reaksi alergi yang dapat disebabkan oleh peradangan. Kuman, bahan kimia, dan pola makan yang buruk bisa menyebabkan peradangan dan membahayakan tubuh.
6. Kaya antioksidan
Sifat antioksidan dalam jahe dapat membantu mencegah penyakit jantung, penyakit neurodegeneratif (misalnya Alzheimer dan Parkinson), kanker, dan gejala penuaan. Antioksidan juga dapat melawan spesies oksigen reaktif (radikal bebas berupa oksigen) yang dapat merusak sel-sel tubuh.
7. Mengontrol kadar gula darah
Air jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah saat puasa pada penderita diabetes tipe-2. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu, orang-orang penderita diabetes tipe-2 yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan gula darah saat puasa yang signifikan.
8. Mengurangi kolesterol
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe, termasuk air jahe dapat mengurangi kadar kolesterol terutama LDL.