22 March 2019, 02:45 PM
Bagi setiap klub tentunya memiliki alasan tersendiri untuk tidak menggantikan pelatih mereka, dimana hal tersebut terjadi dengan Davide Balladrini yang saat ini masih menjalani amanah sebagai pelatih Genoa. Dia pun tentunya memiliki target untuk bisa mengembalikan peforma timnya yang terkadang suka menurun. Seperti inilah alasan pihak klub masih memakai jasa pelatih tersebut yang di kutip dari situs prediksi bola sundul,com.
Klub Sepak Bola Asal Italia, Genoa telah mengkonfirmasikan bahwa Davide Ballardini masih diberikan kepercayaan untuk melatih timnya di musim depan. Meski beredarnya kabar dari pemain, pendukung serta media-media tidak membuat presiden klub, Enrico Preziosi goyang begitu saja.
Hal tersebut memang langsung diumumkan oleh pihak klub: “Genoa telah memberikan perpanjangan kontak kepada pelatih Davide Ballardini dan para staf, Carlo Regno serta Stefano Melandri sampai dengan 30 Juni 2019.”
Mengingat debut pertamanya Ballardini di mulai dari bulan November 2010 sampai Juni 2011. Selang beberapa tahun, dia pun dipanggil kembali di bulan Januari 2013 untuk menjalani akhir musim dalam menangani Genoa. Kemudian dia menggantikan posisi Ivan Juric dari bangku kepelatihan di tanggal 6 November 2017 yang hampir terdegradasi.
Saat ditangani oleh Ivan Juric, Genoa hanya menghasilkan 11 kemenangan, lima kali imbang dan menelan kekalahan sembilan kali. Setelah kedatangan Davide Baladrini di Klasemen Liga Italia Serie A musim 2017-2018, Genoa menempati posisi 12 dengan torehan 41 tahun. Maka dari itu, di musim depan nanti, sang pelatih dituntut harus mampu melebihi pencapaian sebelumnya.
Proses Davide Ballardini Sebagai Pelatih dan Minimnya Prestasi
Sebagian orang mungkin cukup mengenal dengan pria kelahirtan 16 Januari 1964, Davide Ballardini sebagai pelatih. Selain itu, dirinya pun sempat menjalani profesi pemain sepak bola ketika memperkuat Cesena dimana posisisnya sebagai gelandang. Bersama klub tersebut, dia menghabiskan 7 tahun, dibawah pelatih tim muda Arrio Sacchi dan pelatih kepala Osvaldo Bagnoli.
Karir kepelatihan Davide Ballardini berawal dari Sambenedettese sebagai pelatih baru mereka, untuk menjalani musim 2004-2005. Dia pun terbilang sukses membawa timnya menempati posisi keempat yang masuk ke babak play-off promosi, akhirnya menenalan kekalahan dari Napoli di semifinal.
Petinggi Cagliari, Massimo Cellino kala itu meminta Davide Ballardini untuk menjadi pelatih timnya. Sekaligus menjalani Serie A Italia musim 2005-2006. Selang beberapa minggu pelatih berusia 54 tahun ini langsung dipecat dan digantikan oleh Nedo Sonetti di tanggal 11 November tahun yang sama.
Kemudian di musim 2006-2007, Balladrini berhasil membawa Pescara berada di puncak Serie B, yang hanya bertahan sampai Oktober. Setelah itu peformnya timnya tampil buruk. Dipecatnya pelatih Stefano Colantuon pada tangal 4 September 2008, Balladirini ditunjuk untuk menjadi pelatih Palermodengan kontak satu musim. Di debut perdananya bersama Rosanero, dia mampu memebrikan kemenangan timnya 3-1 saat melawan AS Roma.
Setelah banyaknya Berita Bola Liga Italia beredar terakit Balladrini melatih Lazio, akhirnya pun tercapai di tangal 15 Juni 2009. Dimana dirinya menandatangani kontrak dua musim dengan opsi bonus senilai 750 ribu euro pertahunnya. Di laga luar biasa pada debuntya sebagai pelatih Lazio, dia berhasil meraih gelar juara Suppercoppa Italiana tahun 2009. Saat melawan Inter Milan dengan kemenangan 2-1.
Di tahun 2013, dia pun kembali melatih Genoa dan menyelamtkan tim tersebut dari degradasi. Meski begitu, pihak klub memutuskan untuk membiarkan dirinya hengkang di akhir musim. Mengingat dirinya begitu sukai oleh para pendukung Genoa. Hal itu dikarenakan sikap dan kinerja di dalam lapangan begitu mengesankan bagi mereka.
Setalah itu Bologna meresmikan Ballardini sebagai pelatih di tanggal 8 Januari 2014 dengan durasi kontrak enam bulan. Tak lama kemudian, Palemor mengangkatnya menjadi manajer mereka di tanggal 10 November 2015. Dimana dirinya sempat dituduh tidak menjalani kepelatihannya secara professional oleh kapten tim, Stefano Sorretino.
Hingga saat ini, dia pun masih diberikan kepercayaan oleh Palermo untuk menjalani musim 2018-2019 yang tinggal hanya beberapa hari.
Klub Sepak Bola Asal Italia, Genoa telah mengkonfirmasikan bahwa Davide Ballardini masih diberikan kepercayaan untuk melatih timnya di musim depan. Meski beredarnya kabar dari pemain, pendukung serta media-media tidak membuat presiden klub, Enrico Preziosi goyang begitu saja.
Hal tersebut memang langsung diumumkan oleh pihak klub: “Genoa telah memberikan perpanjangan kontak kepada pelatih Davide Ballardini dan para staf, Carlo Regno serta Stefano Melandri sampai dengan 30 Juni 2019.”
Mengingat debut pertamanya Ballardini di mulai dari bulan November 2010 sampai Juni 2011. Selang beberapa tahun, dia pun dipanggil kembali di bulan Januari 2013 untuk menjalani akhir musim dalam menangani Genoa. Kemudian dia menggantikan posisi Ivan Juric dari bangku kepelatihan di tanggal 6 November 2017 yang hampir terdegradasi.
Saat ditangani oleh Ivan Juric, Genoa hanya menghasilkan 11 kemenangan, lima kali imbang dan menelan kekalahan sembilan kali. Setelah kedatangan Davide Baladrini di Klasemen Liga Italia Serie A musim 2017-2018, Genoa menempati posisi 12 dengan torehan 41 tahun. Maka dari itu, di musim depan nanti, sang pelatih dituntut harus mampu melebihi pencapaian sebelumnya.
Proses Davide Ballardini Sebagai Pelatih dan Minimnya Prestasi
Sebagian orang mungkin cukup mengenal dengan pria kelahirtan 16 Januari 1964, Davide Ballardini sebagai pelatih. Selain itu, dirinya pun sempat menjalani profesi pemain sepak bola ketika memperkuat Cesena dimana posisisnya sebagai gelandang. Bersama klub tersebut, dia menghabiskan 7 tahun, dibawah pelatih tim muda Arrio Sacchi dan pelatih kepala Osvaldo Bagnoli.
Karir kepelatihan Davide Ballardini berawal dari Sambenedettese sebagai pelatih baru mereka, untuk menjalani musim 2004-2005. Dia pun terbilang sukses membawa timnya menempati posisi keempat yang masuk ke babak play-off promosi, akhirnya menenalan kekalahan dari Napoli di semifinal.
Petinggi Cagliari, Massimo Cellino kala itu meminta Davide Ballardini untuk menjadi pelatih timnya. Sekaligus menjalani Serie A Italia musim 2005-2006. Selang beberapa minggu pelatih berusia 54 tahun ini langsung dipecat dan digantikan oleh Nedo Sonetti di tanggal 11 November tahun yang sama.
Kemudian di musim 2006-2007, Balladrini berhasil membawa Pescara berada di puncak Serie B, yang hanya bertahan sampai Oktober. Setelah itu peformnya timnya tampil buruk. Dipecatnya pelatih Stefano Colantuon pada tangal 4 September 2008, Balladirini ditunjuk untuk menjadi pelatih Palermodengan kontak satu musim. Di debut perdananya bersama Rosanero, dia mampu memebrikan kemenangan timnya 3-1 saat melawan AS Roma.
Setelah banyaknya Berita Bola Liga Italia beredar terakit Balladrini melatih Lazio, akhirnya pun tercapai di tangal 15 Juni 2009. Dimana dirinya menandatangani kontrak dua musim dengan opsi bonus senilai 750 ribu euro pertahunnya. Di laga luar biasa pada debuntya sebagai pelatih Lazio, dia berhasil meraih gelar juara Suppercoppa Italiana tahun 2009. Saat melawan Inter Milan dengan kemenangan 2-1.
Di tahun 2013, dia pun kembali melatih Genoa dan menyelamtkan tim tersebut dari degradasi. Meski begitu, pihak klub memutuskan untuk membiarkan dirinya hengkang di akhir musim. Mengingat dirinya begitu sukai oleh para pendukung Genoa. Hal itu dikarenakan sikap dan kinerja di dalam lapangan begitu mengesankan bagi mereka.
Setalah itu Bologna meresmikan Ballardini sebagai pelatih di tanggal 8 Januari 2014 dengan durasi kontrak enam bulan. Tak lama kemudian, Palemor mengangkatnya menjadi manajer mereka di tanggal 10 November 2015. Dimana dirinya sempat dituduh tidak menjalani kepelatihannya secara professional oleh kapten tim, Stefano Sorretino.
Hingga saat ini, dia pun masih diberikan kepercayaan oleh Palermo untuk menjalani musim 2018-2019 yang tinggal hanya beberapa hari.