Barangkali kita hanya mengenal pengertian subak adalah sistem pengairan di Bali. Namun banyak orang yang belum mengerti filosofi dibalik sistem subak tersebut.
Seperti yang dikutip dari blog Kanal Pengetahuan, Subak bukan hanya sekedar sebuah sistem irigasi pertanian, lebih dari ini subak merupakan filosofi kehidupan bagi masyarakat Bali yang merupakan hubungan harmonis antara individu dengan alam semangat (parahyangan),dunia manusia (pawongan), dan alam (palemahan).
Subak bertujuan mempertahankan hubungan selaras antara alam dan spiritual. Sejumlah ritual perayaan, persembahan dan pertunjukan seni yang indah, yang menggambarkan harmonisasi konsep Tri Hita Karana. konsep filosofi Tri Hita Karana yang memiliki arti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan” yaitu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan alam lingkungan, dan Manusia dengan sesama.
Bagi masyarakat Bali, hasil tanaman yang bagus dan melimpah terutama tanaman padi (makanan pokok) dipandang sebagai karunia Tuhan. Oleh karena itu semua masyarakat bekerja sama mengelola dan mengontrol air sebagai sumber kehidupan tanaman dengan baik. Mereka melakukan kerja keras menaklukkan tantangan di pulau dengan gunung berapi dengan melibatkan lingkungan alam, antar manusia dan Tuhan untuk mempertahankan kehidupan di dunia. Inilah filosofi yang telah mereka lakukan sejak dulu.
Sumber: Filosofi Sistem Subak Di Bali
Seperti yang dikutip dari blog Kanal Pengetahuan, Subak bukan hanya sekedar sebuah sistem irigasi pertanian, lebih dari ini subak merupakan filosofi kehidupan bagi masyarakat Bali yang merupakan hubungan harmonis antara individu dengan alam semangat (parahyangan),dunia manusia (pawongan), dan alam (palemahan).
Subak bertujuan mempertahankan hubungan selaras antara alam dan spiritual. Sejumlah ritual perayaan, persembahan dan pertunjukan seni yang indah, yang menggambarkan harmonisasi konsep Tri Hita Karana. konsep filosofi Tri Hita Karana yang memiliki arti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan” yaitu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan alam lingkungan, dan Manusia dengan sesama.
Bagi masyarakat Bali, hasil tanaman yang bagus dan melimpah terutama tanaman padi (makanan pokok) dipandang sebagai karunia Tuhan. Oleh karena itu semua masyarakat bekerja sama mengelola dan mengontrol air sebagai sumber kehidupan tanaman dengan baik. Mereka melakukan kerja keras menaklukkan tantangan di pulau dengan gunung berapi dengan melibatkan lingkungan alam, antar manusia dan Tuhan untuk mempertahankan kehidupan di dunia. Inilah filosofi yang telah mereka lakukan sejak dulu.
Sumber: Filosofi Sistem Subak Di Bali