1 October 2020, 07:23 AM
![[Image: proses-melahirkan-bayi-kembar.jpg]](https://i.ibb.co/YBhQVt9/proses-melahirkan-bayi-kembar.jpg)
Banyak wanita yang ingin menjalani proses melahirkan secara normal. Beberapa wanita yang mengandung bayi kembar pun ingin melakukan hal yang sama. Tapi, bisakah menjalani proses melahirkan bayi kembar secara normal?
Sebenarnya, melahirkan secara normal tetap memungkinkan bagi wanita yang mengandung bayi kembar. Hanya saja, akan ada beberapa pertimbangan tambahan sebelum dokter memutuskan untuk memperbolehkan Anda menjalani proses persalinan normal.
Hal-hal yang membuat persalinan bayi kembar hanya bisa dilakukan dengan operasi caesar
Biasanya, dokter atau bidan akan menghargai keputusan Anda untuk memilih upaya persalinan yang diinginkan. Akan tetapi, dokter juga akan memberikan pertimbangan dan berhak menolak permintaan untuk melahirkan secara normal apabila kondisi Anda dan janin tidak memungkinkan.
Ada beberapa hal yang membuat proses melahirkan bayi kembar tidak bisa dilakukan secara normal, yaitu:
· Posisi kedua bayi melintang
Posisi kedua bayi dalam kandungan menentukan apakah bayi bisa dilahirkan secara normal atau tidak. Jika kepala kedua bayi berada di posisi bawah, persalinan normal akan lebih mudah untuk dilakukan.
Akan tetapi, jika kedua bayi berada pada posisi melintang, kelahiran secara normal akan sulit dilakukan. Posisi ini menandakan kedua bayi Anda terbaring secara horizontal di dalam rahim. Biasanya, posisi yang seperti membuat persalinan harus dilakukan melalui operasi caesar, baik untuk bayi kembar ataupun tidak.
· Posisi bayi pertama sungsang
Sungsang terjadi ketika posisi kepala bayi berada di bagian atas rahim, sehingga saat melalui persalinan, kaki bayi keluar terlebih dahulu. Persalinan normal tetap bisa dijalankan apabila bayi kedua sungsang, tapi kepala bayi pertama tetap berada di bawah.
Bila bayi kedua sungsang, dokter bisa mengupayakan untuk membalik posisi bayi dengan memberikan tekanan eksternal dari perut sang ibu. Akan tetapi, jika bayi pertama yang berada pada posisi sungsang, pemberian tekanan tersebut tidak bisa dilakukan karena terlalu berbahaya.
Oleh sebab itu, jika posisi bayi pertama sungsang, Anda mungkin tidak bisa menjalani persalinan dengan normal.
· Jumlah bayi lebih dari dua
Proses melahirkan bayi kembar masih memungkinkan untuk dilakukan dengan metode normal jika jumlah bayi kembar tidak lebih dari dua. Tetapi, jika Anda memiliki bayi kembar tiga atau lebih, kemungkinan besar Anda hanya bisa menjalani operasi caesar.
Melahirkan secara normal untuk jumlah bayi lebih dari dua terlalu berbahaya bagi kesehatan sang ibu dan juga bayi.
· Bayi mengalami gawat janin
Gawat janin adalah kondisi kekurangan oksigen yang dialami janin ketika proses persalinan berlangsung. Apabila kedua atau salah satu bayi mengalami hal ini, dokter akan segera melakukan operasi caesar demi menyelamatkan bayi.
Kondisi gawat janin bisa dideteksi berdasarkan perubahan detak jantung pada janin, feses pertama bayi keluar dalam cairan ketuban, atau berkurangnya suplai oksigen.
· Sang ibu menderita gangguan medis
Proses melahirkan bayi kembar juga akan sulit dilakukan apabila kondisi kesehatan sang ibu tidak mendukung. Beberapa kondisi kesehatan yang mungkin dialami meliputi preeklamsia dan diabetes gestasional, yaitu diabetes yang dialami saat masa kehamilan.
Sebelum persalinan, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan memantau perkembangan janin. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit tertentu, dokter tidak akan menganjurkan Anda untuk menjalani persalinan secara normal.
Bila Anda ingin menjalani proses melahirkan bayi kembar dengan normal, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan lebih memahami keadaan Anda dan resiko yang mungkin ditimbulkan bila Anda tetap ingin menjalankan operasi normal.