13 February 2021, 06:31 PM
Detak jantung adalah salah satu tanda kehidupan. Setiap yang bernyawa, sekalipun masih janin, dapat dideteksi detak jantungnya. Lantas seperti apa detak jantung janin normal itu? Adakah angka tetapnya? Bagaimana cara mengetahuinya?
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat terjawab satu-satu melalui beberapa fakta terkait detak jantung janin yang ada di bawah ini:
Jumlah detak jantung janin normal
Umumnya, detak jantung janin yang normal adalah antara 120 sampai dengan 160 denyut jantung per menit (BPM). Namun, perlu diingat bahwa angka ini begitu dinamis atau masih bisa berubah sesuai dengan pergerakan janin.
Detak jantung janin yang ada di dalam kandunhan mungkin akan berfluktuasi sepanjang hari bahkan naik hingga 180 atau 190 BPM. Ada banyak kondisi yang bisa memengaruhi jumlah detak jantung janin ini.
Cara menghitung atau mengetahui jumlah detak jantung janin
Ada beberapa cara untuk menghitung atau mengetahui detak jantung janin. Yang paling sederhana, Anda bisa melakukannya dengan sebuah rumus perhitungan sederhana.
Anda hanya perlu menghitung jumlah detak jantung dalam 15 detik dan kalikan 4 setiap detak jantung yang Anda dengar selama satu menit. Anda juga bisa menghitung detak jantung selama 10 atau 20 detik dan kalikan dengan 6 selama satu menit.
Akan tetapi, cara ini tentu saja tidak terlalu akurat. Untuk mendapat hasil yang pasti, Anda bisa mendatangi dokter kandungan untuk menjalani beberapa prosedur medis, seperti fetal doppler, fetal monitor.
Kapan detak jantung janin mulai terdengar?
Umumnya suara detak yang terdengar pada usia 6-8 minggu kehamilan bukanlah berasal dari janin, melainkan di daerah yang akan menjadi jantung si kecil nanti. Detak jantung janin benar-benar akan terdengar ketika kehamilan Anda memasuki usia 10-12 minggu.
Perlu diketahui bahwa kondisi kehamilan bisa memengaruhi terdengar atau tidaknya detak jantung janin, seperti misalnya kondisi plasenta, dan sebagainya. Jadi ketika sudah masanya, tetapi detak janin Anda belum terdengar, jangan langsung panik. Segeralah datangi dokter untuk mengetahui apa yang sebenarnya menghalangi suara detak jantung janin Anda.
Suaranya terdengar unik
Menyadari janin yang ada di dalam kandungan Anda memiliki detak jantung mungkin akan menjadi suatu hal yang begitu sentimental. Pasalnya, di dalam tubuhnya terdapat denyut kehidupan baru.
Namun, banyak ibu yang tidak tahu bagaimana suara denyut jantung janin yang ada di dalam kandungannya. Banyak ibu mengatakan bahwa detak jantung janin terdengar seperti derap langkah kuda yang berlari kencang. Ya, bunyi detak jantung janin sekilas memang terdengar seperti itu. Jika Anda punya stetoskop di rumah, Anda bisa mendengarkan detak jantung janin sendiri di rumah.
***
Detak jantung janin yang ditunjukkan oleh dokter adalah satu momen penting bagi ibu hamil, besarta semua orang yang menantikan kelahiran si jabang bayi. Oleh karenanya, diharapkan para ibu dapat dengan rutin memeriksakan kondisi kehamilannya, yang salah satu tujuannya adalah mengetahui kondisi detak jantung janin.
Kondisi detak jantung janin juga dapat dijadikan indikator atau semacam pertanda mengenai kondisi janin secara keseluruhan. Jika detak jantung janin normal, setidaknya Anda sudah memegang jaminan bahwa nantinya, janin tersebut akan lahir dengan kondisi yang baik.
Meski demikian, kondisi detak jantung yang tidak normal belum tentu bisa dijadikan sebagai patokan mengenai kondisi kesehatannya. Butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apa yang terjadi di balik tidak tergapainya detak jantung janin normal.
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat terjawab satu-satu melalui beberapa fakta terkait detak jantung janin yang ada di bawah ini:
Jumlah detak jantung janin normal
Umumnya, detak jantung janin yang normal adalah antara 120 sampai dengan 160 denyut jantung per menit (BPM). Namun, perlu diingat bahwa angka ini begitu dinamis atau masih bisa berubah sesuai dengan pergerakan janin.
Detak jantung janin yang ada di dalam kandunhan mungkin akan berfluktuasi sepanjang hari bahkan naik hingga 180 atau 190 BPM. Ada banyak kondisi yang bisa memengaruhi jumlah detak jantung janin ini.
Cara menghitung atau mengetahui jumlah detak jantung janin
Ada beberapa cara untuk menghitung atau mengetahui detak jantung janin. Yang paling sederhana, Anda bisa melakukannya dengan sebuah rumus perhitungan sederhana.
Anda hanya perlu menghitung jumlah detak jantung dalam 15 detik dan kalikan 4 setiap detak jantung yang Anda dengar selama satu menit. Anda juga bisa menghitung detak jantung selama 10 atau 20 detik dan kalikan dengan 6 selama satu menit.
Akan tetapi, cara ini tentu saja tidak terlalu akurat. Untuk mendapat hasil yang pasti, Anda bisa mendatangi dokter kandungan untuk menjalani beberapa prosedur medis, seperti fetal doppler, fetal monitor.
Kapan detak jantung janin mulai terdengar?
Umumnya suara detak yang terdengar pada usia 6-8 minggu kehamilan bukanlah berasal dari janin, melainkan di daerah yang akan menjadi jantung si kecil nanti. Detak jantung janin benar-benar akan terdengar ketika kehamilan Anda memasuki usia 10-12 minggu.
Perlu diketahui bahwa kondisi kehamilan bisa memengaruhi terdengar atau tidaknya detak jantung janin, seperti misalnya kondisi plasenta, dan sebagainya. Jadi ketika sudah masanya, tetapi detak janin Anda belum terdengar, jangan langsung panik. Segeralah datangi dokter untuk mengetahui apa yang sebenarnya menghalangi suara detak jantung janin Anda.
Suaranya terdengar unik
Menyadari janin yang ada di dalam kandungan Anda memiliki detak jantung mungkin akan menjadi suatu hal yang begitu sentimental. Pasalnya, di dalam tubuhnya terdapat denyut kehidupan baru.
Namun, banyak ibu yang tidak tahu bagaimana suara denyut jantung janin yang ada di dalam kandungannya. Banyak ibu mengatakan bahwa detak jantung janin terdengar seperti derap langkah kuda yang berlari kencang. Ya, bunyi detak jantung janin sekilas memang terdengar seperti itu. Jika Anda punya stetoskop di rumah, Anda bisa mendengarkan detak jantung janin sendiri di rumah.
***
Detak jantung janin yang ditunjukkan oleh dokter adalah satu momen penting bagi ibu hamil, besarta semua orang yang menantikan kelahiran si jabang bayi. Oleh karenanya, diharapkan para ibu dapat dengan rutin memeriksakan kondisi kehamilannya, yang salah satu tujuannya adalah mengetahui kondisi detak jantung janin.
Kondisi detak jantung janin juga dapat dijadikan indikator atau semacam pertanda mengenai kondisi janin secara keseluruhan. Jika detak jantung janin normal, setidaknya Anda sudah memegang jaminan bahwa nantinya, janin tersebut akan lahir dengan kondisi yang baik.
Meski demikian, kondisi detak jantung yang tidak normal belum tentu bisa dijadikan sebagai patokan mengenai kondisi kesehatannya. Butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apa yang terjadi di balik tidak tergapainya detak jantung janin normal.