Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Diet Defisit Kalori Tapi Tetap Gemuk? Mungkin Ini Penyebabnya
#1
Untuk menurunkan berat badan, Anda harus melakukan defisit kalori dengan cara meningkatkan aktivitas fisik atau membatasi konsumsi kalori harian yang disebut juga dengan diet defisit kalori.

Diet rendah kalori merupakan salah satu metode diet yang telah teruji dapat menurunkan berat badan. Namun seringkali terjadi seseorang mengalami defisit kalori tapi angka timbangan tidak juga menunjukkan penurunan.

Mengapa harus membatasi kalori?

Kalori adalah energi yang didapat dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Setiap harinya kalori dibakar atau dikeluarkan untuk mendukung fungsi tubuh secara normal.

Ketika kalori yang diterima tubuh melebihi kalori yang dibakar maka akan berdampak pada penambahan berat badan yang bisa berujung pada obesitas. Hal ini disebut dengan surplus kalori.

Sebaliknya, ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dikeluarkan, maka Anda akan mengalami defisit kalori.
Terdapat tiga komponen dari kalori yang dibakar, yaitu:

Pengeluaran energi istirahat (REE). Kalori yang digunakan tubuh saat Anda beristirahat untuk mendukung fungsi tubuh paling mendasar, seperti bernapas.

Efek termik makanan. Kalori yang digunakan tubuh untuk mendukung proses metabolisme.

Pengeluaran energi aktivitas. Kalori dibakar selama Anda melakukan aktivitas fisik, misalnya berolahraga.
Mencapai defisit kalori namun berat badan tak turun, apa yang salah?

Ketika menjalani diet defisit kalori, Anda diharuskan menghitung defisit kalori berdasarkan tujuan penurunan berat badan Anda. Untuk menurunkan berat badan disarankan untuk mengurangi 500 hingga 1.000 kalori per hari.

Namun banyak kasus yang terjadi dimana seseorang tidak mengalami penurunan berat badan meski telah konsisten menjalani defisit kalori. Berikut ini beberapa alasannya.

Meningkatnya tingkat stres

Seberapa keras Anda berdiet, berat badan tidak akan menurun jika Anda stres. Stres membuat tubuh memproduksi hormon kortisol yang jauh lebih tinggi dari biasanya. Peningkatan kadar hormon kortisol menyebabkan tubuh mengubah makanan menjadi lemak yang disimpan, bukan energi.

Memiliki laju metabolisme lambat

Metabolisme merupakan proses tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Orang yang memiliki laju metabolisme cepat dapat membakar lebih banyak kalori saat beraktivitas maupun saat beristirahat. Hal yang sebaliknya berlaku pada orang dengan laju yang lambat.

Untuk mengatasi hal ini Anda bisa melakukan upaya mempercepat lajut metabolisme seperti meminum lebih banyak air, latihan kardio intensitas tinggi, makan setiap 3-4 jam dengan makanan sehat.

Kurang tidur
Sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa orang yang sedang menjalani program diet dan memiliki gangguan tidur mengalami penurunan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih sedikit dibandingkan dengan peserta dengan pola tidur normal.

Untuk mempercepat penurunan berat badan, Anda harus memastikan mendapat waktu tidur yang cukup yaitu 7 hingga 8 jam bagi orang dewasa. Kurang tidur akan meningkatkan produksi hormon kortisol yang akan mendorong tubuh untuk mempertahankan lemak tubuh.

Pertumbuhan otot dan peningkatan kepadatan tulang
Untuk pemula yang melakukan diet defisik kalori disertai berolahraga memang dapat menyebabkan lemak dan peningkatan massa otot. Di sisi lain, berolahraga juga dapat meningkatkan kepadatan tulang.

Hal inilah yang menyebabkan berat di timbangan Anda tidak turun meski Anda mengalami defisit kalori.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Wanita penderita PCOS akan sulit menurunkan berat badan karena tubuh cenderung memproduksi terlalu banyak insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

Berolahraga dengan cara yang salah
Ketika Anda menjalani program diet rendah kalori, meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga sangat disarankan. Latihan aerobik dan kardio selalu menjadi rekomendasi utama, tapi Anda juga tetap harus mengikuti latihan beban dan kekuatan.

Selain itu terlalu banyak latihan kardio membuat tubuh dalam kondisi katabolik. Hal ini buruk karena selama kondisi tersebut tubuh menggunakan senyawa kompleks dan jaringan tubuh, seperti otot, sebagai bahan bakar.
Catatan

Selama mengikuti diet defisit kalori atau program diet apapun, Anda harus selalu mencukupi kebutuhan dasar tubuh seperti istirahat yang cukup, kebiasaan makan, tingkat stres, asupan air, serta kebiasaan olahraga
.
Wanita memiliki lebih banyak faktor pengaruh program diet tidak berhasil. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar hal tersebut, konsultasikan langsung kepada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. 

Download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play Store.
Reply


Messages In This Thread
Diet Defisit Kalori Tapi Tetap Gemuk? Mungkin Ini Penyebabnya - by info.sehat - 16 December 2020, 05:07 PM



Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by