20 July 2020, 03:17 PM
![[Image: demam-kelenjar.jpg]](https://i.ibb.co/pbY5DBV/demam-kelenjar.jpg)
Demam kelenjar (Glandular fever) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang bernama Epstein-Barr (human herpesvirus 4) yang membuat sel darah putih monosit meningkat.
Tubuh akan menunjukkan gejala umum demam kelenjar setelah empat hingga enak minggu virus Epstein-Barr ini menginfeksi.
Demam kelenjar dapat diderita oleh siapa saja, namun seringnya menginfeksi orang-orang berumur 5 dan 25 tahun.
Demam Kelenjar dapat Menginfeksi Anak-anak
Infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang menyebabkan demam kelenjar ini sering diderita oleh remaja dan dewasa awal. Namun, kelompok yang rentan terkena penyakit ini adalah anak-anak.
EBV ini menyebar melalui air ludah orang yang terinfeksi. Biasanya melalui ciuman, batuk, bersin, saat berbicara, dan melalui penggunaan bersama peralatan makan. Bahkan, penyakit ini sering juga disebut penyakit berciuman.
Melihat bagaimana virus ini menyebar, tak jarang jika anak-anak sering terinfeksi penyakit ini. Seringnya terinfeksi melalui kontak dekat dengan teman bermain di sekolah atau tempat penitipan anak.
Tanda-tanda Demam Kelenjar pada Anak
Sebagian anak yang terinfeksi demam kelenjar ini tidak menunjukkan gejala yang spesifik dan dramatis, bahkan beberapa gejalanya mirip seperti demam atau sakit tenggorokan biasa. Sehingga seringnya penyakit tidak terdiagnosis.
Namun, pada umumnya, gejala infeksi yang muncul bisa berupa:
- Merasa sangat lelah
- Demam
- Sakit otot atau terasa nyeri
- Sakit tenggorokan
- Kelenjar getah bening di leher dan ketiak membesar
- Kepala terasa sakit
- Kadang bagian kiri atas perut terasa sakit karena limpa membesar
- mengalami ruam kulit berwarna merah muda di tubuh anak yang baru diberikan obat antibiotik
Gejala-gejala di atas biasanya muncul pada sekitar empat hingga enam minggu setelah terjadi infeksi.
Perawatan Apa yang Dilakukan saat Anak terinfeksi Demam Kelenjar?
Perlu diketahui bahwa, demam kelenjar ini tidak dapat diobati dengan antibiotik. Selain itu, juga tidak ada perawatan khusus untuk penyakit ini.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika anak terinfeksi virus EBV ini, yaitu:
1. Anak harus banyak beristirahat.
Meskipun biasanya penderita anak-anak tidak merasakan lelah selayaknya penderita remaja atau dewasa awal. Jika mereka banyak beristirahat, setidaknya diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih buruk.
2. Jangan biarkan anak dehidrasi.
Pastikan tubuh anak tetap mendapay banyak asupan air atau cairan lain. Dehidrasi akan membuat gejala semakin memburuk, seperti sakit kepala dan lainnya.
3. Berikan anak obat penghilang rasa sakit
Jika anak mengalami gejala-gejala demam kelenjar, Anda sebagai orangtua bisa memberikan anak obat penghilang rasa sakit yang bisa ditemukan di apotek. Seperti acetaminophen atau ibuprofen, misalnya. Ini akan membantu anak mengatasi rasa sakit dan nyeri. Tapi jangan memberikan anak anda aspirin, ya.
4. Berikan anak permen tenggorokan
Jika tenggorokan anak terasa sangat sakit, mintalah anak untuk mengisap permen tenggorokan untuk medinginkan tenggorokan yang sakit. Berkumur dengan air garam juga membantu mengatasi sakit tenggorokan, lho.
Waktu Penyembuhan
Sebenarnya, gejala Glandular fever ini akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, bisa juga rasa lelah akan terasa selama sebulan atau lebih.
Jika gejala-gejala sudah hilang dan anak sudah pulih, pastikan agar mereka tidak melakukan permainan kasar atau olahraga. Sebab, ketika limpa membesar, maka kegiatan-kegiatan yang keras akan membuat risiko limpa pecah akan meningkat.
Untuk informasi lebih akurat kapan sebaiknya anak mulai beraktivitas normal setelah terinfeksi, sebaiknya tanya pada dokter yang menangani.
Begitu pula jika anak Anda sekolah atau di tempat penitipan. Sebaiknya kondisi anak diberitahukan ke guru agar anak tidak diikutsertakan pada kegiatan-kkegiatan yang kuat.
Perlu diketahui bahwa meskipun anak sudah sembuh dari demam kelenjar, namun virus EBV akan tetap di air ludah selama sebulan atau lebih lama. Sehingga masih dapat menginfeksi orang lain.
Itulah mengapa anak yang terinfeksi virus penyebab demam kelenjar harus sering melakukan cuci tangan terlebih setelah batuk atau bersin. Cegah juga agar anak tidak berbagi makanan atau menggunakan peralatan makan yang sama dengan anak-anak lain.