4 December 2020, 01:22 PM
Daging merupakan sumber protein. Karena kandungan nutrisinya daging seringkali dimasukkan dalam menu diet untuk meningkatkan otot dan membentuk badan ideal. Namun diantara daging putih vs daging merah manakah pilihan yang lebih baik?
Alasan daging sangat bagus untuk membentuk otot
Daging mengandung nutrisi penting yang lebih banyak daripada sumber nabati, bahkan ada beberapa vitamin dan mineral yang hanya bisa ditemukan pada daging merah.
Daging merah dan daging putih merupakan sumber protein yang sangat baik, dan daging putih tanpa lemak adalah salah satu sumber protein makanan tertinggi. Daging merah dan putih juga tidak memiliki karbohidrat, komponen yang berperan dalam penambahan berat badan.
Selain itu daging putih dan daging merah memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama, meskipun beberapa kadar gizi pada daging merah lebih tinggi.
Adapun nutrisi dan senyawa bioaktif pada daging putih vs daging merah yang berperan dalam pembentukan otot antara lain:
Vitamin B
Protein
Zat besi
Kreatin
L-Karnitin
Asam amino
Conjugated Linoleic Acid (CLA) atau lemak trans
Manfaat yang berbeda dari daging putih vs daging merah
Daging merah memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih, yaitu sekitar 9 kalori per gram. Daging merah juga sarat akan lemak, yang meningkatkan jumlah kalori.
Meski Anda memilih daging merah tanpa lemak untuk mengurangi asupan kalori, hal itu akan sia-sia karena daging merah akan tetap lebih padat kalori.
Karena hal tersebut, akan lebih bagus jika Anda mengonsumsi daging merah selama fase bulking, dan daging putih selama fase cutting.
Bulking dan cutting adalah dua istilah yang umum dalam dunia fitnes. Bulking adalah proses pembentukan otot dengan cara mengonsumsi banyak kalori melebihi asupan yang dibutuhkan, lalu berolahraga untuk membangun otot.
Pada fase bulking, mengganti seluruh sumber daging ke daging merah membantu menghentikan kenaikan berat badan dan mulai pertambahan ukuran lagi.
Sementara cutting atau pemotongan adalah mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dengan tujuan mengurangi lemak tubuh.
Selama fase cutting, daripada benar-benar berhenti total mengonsumsi daging merah, Anda bisa mengubah pola makan dengan sedikit demi sedikit mengganti daging merah dengan daging putih. Melakukan cara ini secara perlahan akan menjaga volume makan Anda sekaligus menurunkan asupan kalori Anda setiap hari tanpa tersiksa karena lapar.
Maka dari itu dapat dikatakan daging putih vs daging merah memiliki fungsi yang sama dengan cara berbeda. Jika Anda ingin membentuk tubuh menjadi lebih besar dan mendapatkan massa dan ukuran otot dengan cepat, Anda bisa mengonsumsi daging merah.
Bila Anda ingin membentuk otot dengan tubuh lebih ramping, maka gantilah sumber daging Anda menjadi daging putih, misalnya dada ayam.
Bagaimana cara mengonsumsi daging putih vs daging merah
Beberapa penelitian menemukan bahwa metode memasak memengaruhi profil kesehatan daging putih dan daging merah. Daging merah kerap dikaitkan dengan risiko kanker, dan hal ini dikarenakan senyawa berbahaya yang terbentuk dalam proses pengasapan atau pemanggangan daging. Hal ini juga berlaku pada daging putih.
Menurut The National Cancer Institute berikut cara aman mengonsumsi daging putih dan merah:
Tidak memasak daging putih atau merah di atas api terbuka atau di atas permukaan logam yang sangat panas
Memasak daging terlebih dahulu dalam microwave dapat mengurangi waktu memasak dengan api besar
Membalik daging secara teratur selama proses memasak
Hindari memakan bagian daging yang hangus.
Menyeimbangkan konsumsi daging dengan sayuran kaya antioksidan, seperti sayuran berdaun hijau gelap dapat menambah manfaat kesehatan daging.
Catatan
Daging putih vs daging merah memiliki profil nutrisi yang hampir setara dan keduanya sama bermanfaatnya untuk membentu otot dan bentuk tubuh. Namun perlu diingat untuk tetap membatasi konsumsi dalam jumlah yang aman untuk menghindari dampak negatif yang dapat terjadi.
Sebelum mengikuti diet tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan diabetes.
Alasan daging sangat bagus untuk membentuk otot
Daging mengandung nutrisi penting yang lebih banyak daripada sumber nabati, bahkan ada beberapa vitamin dan mineral yang hanya bisa ditemukan pada daging merah.
Daging merah dan daging putih merupakan sumber protein yang sangat baik, dan daging putih tanpa lemak adalah salah satu sumber protein makanan tertinggi. Daging merah dan putih juga tidak memiliki karbohidrat, komponen yang berperan dalam penambahan berat badan.
Selain itu daging putih dan daging merah memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama, meskipun beberapa kadar gizi pada daging merah lebih tinggi.
Adapun nutrisi dan senyawa bioaktif pada daging putih vs daging merah yang berperan dalam pembentukan otot antara lain:
Vitamin B
Protein
Zat besi
Kreatin
L-Karnitin
Asam amino
Conjugated Linoleic Acid (CLA) atau lemak trans
Manfaat yang berbeda dari daging putih vs daging merah
Daging merah memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih, yaitu sekitar 9 kalori per gram. Daging merah juga sarat akan lemak, yang meningkatkan jumlah kalori.
Meski Anda memilih daging merah tanpa lemak untuk mengurangi asupan kalori, hal itu akan sia-sia karena daging merah akan tetap lebih padat kalori.
Karena hal tersebut, akan lebih bagus jika Anda mengonsumsi daging merah selama fase bulking, dan daging putih selama fase cutting.
Bulking dan cutting adalah dua istilah yang umum dalam dunia fitnes. Bulking adalah proses pembentukan otot dengan cara mengonsumsi banyak kalori melebihi asupan yang dibutuhkan, lalu berolahraga untuk membangun otot.
Pada fase bulking, mengganti seluruh sumber daging ke daging merah membantu menghentikan kenaikan berat badan dan mulai pertambahan ukuran lagi.
Sementara cutting atau pemotongan adalah mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dengan tujuan mengurangi lemak tubuh.
Selama fase cutting, daripada benar-benar berhenti total mengonsumsi daging merah, Anda bisa mengubah pola makan dengan sedikit demi sedikit mengganti daging merah dengan daging putih. Melakukan cara ini secara perlahan akan menjaga volume makan Anda sekaligus menurunkan asupan kalori Anda setiap hari tanpa tersiksa karena lapar.
Maka dari itu dapat dikatakan daging putih vs daging merah memiliki fungsi yang sama dengan cara berbeda. Jika Anda ingin membentuk tubuh menjadi lebih besar dan mendapatkan massa dan ukuran otot dengan cepat, Anda bisa mengonsumsi daging merah.
Bila Anda ingin membentuk otot dengan tubuh lebih ramping, maka gantilah sumber daging Anda menjadi daging putih, misalnya dada ayam.
Bagaimana cara mengonsumsi daging putih vs daging merah
Beberapa penelitian menemukan bahwa metode memasak memengaruhi profil kesehatan daging putih dan daging merah. Daging merah kerap dikaitkan dengan risiko kanker, dan hal ini dikarenakan senyawa berbahaya yang terbentuk dalam proses pengasapan atau pemanggangan daging. Hal ini juga berlaku pada daging putih.
Menurut The National Cancer Institute berikut cara aman mengonsumsi daging putih dan merah:
Tidak memasak daging putih atau merah di atas api terbuka atau di atas permukaan logam yang sangat panas
Memasak daging terlebih dahulu dalam microwave dapat mengurangi waktu memasak dengan api besar
Membalik daging secara teratur selama proses memasak
Hindari memakan bagian daging yang hangus.
Menyeimbangkan konsumsi daging dengan sayuran kaya antioksidan, seperti sayuran berdaun hijau gelap dapat menambah manfaat kesehatan daging.
Catatan
Daging putih vs daging merah memiliki profil nutrisi yang hampir setara dan keduanya sama bermanfaatnya untuk membentu otot dan bentuk tubuh. Namun perlu diingat untuk tetap membatasi konsumsi dalam jumlah yang aman untuk menghindari dampak negatif yang dapat terjadi.
Sebelum mengikuti diet tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan diabetes.