Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi dapat memicu beberapa penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Penyakit kardiovaskular merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Bersarkan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, penderita hipertensi di Indonesia sekitar 65 juta jiwa atau sekitar 25,8% dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Kondisi stres, obesitas, kurang olahraga, merokok, dan minum alkohol merupakan beberapa faktor penyebab hipertensi. Penderita hipertensi umumnya mengkonsumsi obat sebagai sarana pengobatan. Namun, konsumsi obat dapat menyebabkan kebosanan karena rasa yang tidak enak.
Berangkat dari masalah itu, lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, yakni Septia Rahmadini (2014), Dian Cahyani Sisari (2014), Syifa’ul Janna (2014), Qurrotul A’yun (2014) dan Aprilia Rachmawati (2015), membuat inovasi produk yang dapat mengatasi hipertensi berupa selai dengan rasa yang lebih bisa dinikmati oleh masyarakat.
Produk inovasi bernama “SEL-DUGEM (Selai Mengkudu dan Bogem) Anti Hipertensi” ini telah lolos bantuan dana pengembangan dari Dirjen Dikti, Kemenristekdikti RI tahun 2016 dalam kategori Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).
“SEL-DUGEM (Selai Mengkudu dan Bogem) Anti Hipertensi” ini merupakan selai yang berasal dari buah mengkudu dan buah bogem.
“Kandungan yang dimiliki buah mengkudu yaitu scopoletin dan xeronin memiliki khasiat menurunkan tekanan darah. Sedangkan kandungan pada buah bogem berupa senyawa bioaktif berpotensi sebagai antihipertensi,” ujar Septia Rahmadini.
Produk SEL-DUGEM (Selai Mengkudu dan Bogem) Anti Hipertensi ini dijual dengan dua inovasi kemasan. Produk dengan berat 300 gram seharga Rp. 25.000 dan 100 gram dengan harga Rp.15.000. Selama empat bulan dibuat, produk ini sudah tersebar ke beberapa daerah di Jawa.
Ke depan, produk ini akan dipasarkan ke luar Jawa hingga ke luar negeri. “SEL-DUGEM (Selai Mengkudu dan Bogem) Anti Hipertensi” dapat dipesan melalui Instagram dan Line dengan akun ‘seldugem’, melalui facebook dengan nama ‘mengkudu dan bogem’
.