Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Cari Tahu Sekarang, Penyebab dan Gejala Penebalan Dinding Rahim Abnormal
#1
[Image: embed?resid=40BCC8FA1F133EEC%21363&authk...height=414]
Penebalan dinding rahim abnormal, atau yang dikenal sebagai hiperplasia endometrium, adalah masalah kesehatan yang dapat memengaruhi wanita dari berbagai usia.

Kondisi ini melibatkan pertumbuhan berlebihan jaringan dalam lapisan rahim, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak diidentifikasi dan diobati dengan tepat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab dan gejala penebalan dinding rahim abnormal, serta mengapa penting untuk memahami kondisi ini.

Apa itu Penebalan Dinding Rahim Abnormal?

Sebelum kita membahas penyebab dan gejala penebalan dinding rahim abnormal, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan kondisi ini. Rahim atau uterus adalah organ penting dalam sistem reproduksi wanita.

Bagian dalam rahim disebut endometrium, dan inilah tempat embrio menempel dan tumbuh selama kehamilan.

Dalam siklus bulanan normal, lapisan endometrium akan tumbuh dan kemudian dikeluarkan bersamaan dengan menstruasi jika tidak ada kehamilan.

Namun, terkadang, pertumbuhan lapisan endometrium menjadi tidak normal. Hal ini dapat mengakibatkan penebalan dinding rahim, yang sering disebut sebagai hiperplasia endometrium. Penebalan ini bisa terjadi karena berbagai alasan, dan ini adalah kondisi yang berpotensi serius.

1. Penyebab penebalan dinding rahim abnormal

Penyebab penebalan dinding rahim abnormal umumnya dipicu oleh hormon yang tidak seimbang. Wanita memiliki hormon reproduksi yaitu hormon estrogen dan hormon progesteron yang harus seimbang jumlahnya.

Jika seorang wanita memiliki hormon estrogen terlalu banyak, maka dapat berisiko terkena kondisi penebalan dinding rahim.

Saat awal siklus menstruasi, indung telur menghasilkan estrogen. Hormon ini akan menumbuhkan lapisan rahim. rahim pun akan menebal untuk mempersiapkan kehamilan.

Di tengah siklus menstruasi, sel telur akan dilepaskan dari salah satu indung telur (ovulasi).

Setelah ovulasi, kadar hormon progesteron akan meningkat. Tugas hormon ini adalah mempersiapkan endometrium untuk bisa menerima telur yang dibuahi.

Saat kehamilan tidak terjadi, kadar kedua hormon ini akan menurun. Ini akan memicu menstruasi dan luruhnya lapisan endometrium. Setelah lapisan rahim keluar berupa darah haid, siklus menstruasi akan terulang kembali.

Siklus menstruasi yang tidak normal akan menyebabkan ovulasi tidak bisa terjadi. Ketika hal ini terjadi, hormon progesteron tidak diproduksi dan lapisan rahim tidak luruh.

Saat itulah, endometrium terus tumbuh sebagai respons dari adanya hormon estrogen.

Akibatnya, sel penyusun menjadi banyak dan lama-kelamaan di ambang normal. Pertumbuhan yang berlebih dan terus tidak terkendali akan menyebabkan kanker.

2. Gejala penebalan dinding rahim tidak normal

Gejala penebalan dinding rahim tidak normal yang paling menonjol adalah perdarahan rahim yang abnormal. perdarahan ini sering dirasakan adalah selama periode menstruasi yang lebih berat atau berlangsung lebih lama dibandingkan biasanya.

Meski begitu, perdarahan saat periode menstruasi yang lebih lama ini juga bisa disebabkan oleh hal lainnya seperti gagal ovulasi, penggunaan kontrasepsi seperti IUD, dan stress fisik maupun psikis.

Tanda lainnya adalah siklus menstruasi yang lebih pendek terhitung 21 hari. Padahal, siklus menstruasi yang normal adalah 28 sampai dengan 30 hari. selain itu, terjadinya perdarahan setelah menopause.

Quote:Sumber artikel: https://lasehatin.com/penyebab-serta-gej...ing-rahim/
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by