22 December 2020, 09:10 AM
Dalam sebuah hunian yang sehat tentu salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah suplai air bersih. Konsumsi air pada sebuah hunian tidak boleh asal, meskipun ketiadaan air ini bisa menjadi pangkal dari masalah seseorang dan keluarganya. Walaupun demikian, penggunaan air juga harus melewati proses yang panjang, salah satunya memenuhi syarat-syarat air bersih guna dipakai.
Air merupakan sumber kehidupan, terutama air yang jernih dan sehat adalah dua kunci bagaimana manusia bisa mendapatkan hidup yang sehat. Salah satu manfaat air bersih adalah dipakai untuk memenuhi kebutuhan air minum dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa pemilihan air sangat perlu dilakukan dengan benar dan tepat.
Tips Menjaga Air Tetap Bersih
Diartikan sebagai air yang dipakai dalam rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari, seperti mandi, mencuci baju, minum, memasak hingga buang kotoran. Khusus untuk air minum, untuk menjaga kualitas harus memenuhi syarat-syarat air bersih yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 dan telah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
1. Syarat Fisik
Syarat yang pertama berkaitan dengan kondisi fisik air, dapat dikenali dan dilihat menggunakan indera penglihatan manusia. Air yang sehat dan layak dikonsumsi biasanya bening atau jenis, tidak meninggalkan endapan dan berbau. Kemudian tidak berasa atau tawar dan memiliki suhu di bawah suhu udara luar atau suhu ruang, yakni sekitar 10-25 derajat celcius.
2. Syarat Kimia
Untuk syarat ini berkaitan dengan beberapa hal ilmiah, seperti derajat keasaman, kandungan mineral dan bahan-bahan kimia lain di dalam air minum. Air minum sehat layak konsumsi memiliki beberapa kandungan mineral yang penting bagi tubuh, diantaranya seperti seng (Zn), zat besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn) dan klorida (Cl).
Kandungan tersebut tentunya masuk dalam kadar tertentu, di sisi lain air minum sehat juga tidak boleh memiliki beberapa kandungan logam berat beracun, seperti merkuri atau air raksa (Hg), timbal (Pb), arsen (As), kadmium (Cd) hingga kronium (Cr). Air yang layak konsumsi juga harus memiliki pH netral, yakni sekitar 7 dan mengandung cukup yodium.
Ciri fisik bisa menjadi hal pertama yang dapat digunakan untuk mengenali ada dan tidaknya kandungan bahan kimia beracun yang terdapat di dalam air. Bau menyengat dan berwarna merupakan tanda yang paling banyak ditemui pada air beracun atau mengandung logam berat.
3. Syarat Mikrobiologi
Air bersih untuk konsumsi secara khusus diminum harus bebas dari segala macam kuman atau bakteri yang menyebabkan penyakit. Terutama bakteri escherichia coli dan salmonella sp yang merupakan penyebab sakit perut dan diare.
Sementara itu untuk mengenali air dengan kandungan bakteri atau kuman di dalamnya tidak bisa dilakukan secara fisik, tetapi melalui uji laboratorium. Syarat-syarat air bersih ini harus dilakukan untuk memastikan air yang dikonsumsi benar-benar aman, terutama ketika dipakai untuk minum.
Konsumsi air bersih untuk minum bagi seseorang setiap harinya setidaknya mencapai delapan gelas, jumlah ini tidak baku. Karena kebutuhan konsumsi minum tiap orang berbeda atau sangat dinamis, tergantung dari beberapa faktor yang ada, seperti jenis kelamin, kondisi lingkungan, intensitas berolahraga, usia hingga pola makan.
Air bersih untuk minum jelas sangat penting bagi kehidupan manusia, selain agar terhindar dari dehidrasi juga untuk memproduksi makanan. Selain itu, sanitasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan terkait ketersediaan air bersih.