Cara Menghilangkan Tahi Lalat dengan Laser, Apa Risikonya?

[info.sehat]

Munculnya tahi lalat dengan ukuran besar dan jumlah banyak akan mengganggu kepercayaan diri. Tak hanya penampilan, kesehatan juga menjadi alasan utama seseorang ingin menghilangkan tahi lalat di tubuh mereka. Faktanya, jika jumlah tahi lalat lebih dari 50, maka hal tersebut bisa jadi indikator kanker kulit melanoma.

Terdapat berbagai cara menghilangkan tahi lalat dari mulai menggunakan bahan-bahan alami sampai tindakan medis yang membutuhkan perawatan khusus. Salah satu tindakan medis yang dikenal cukup populer untuk menghilangkan tahi lalat yakni metode laser.

Bagaimana cara perawatan laser bekerja?
Berkonsultasi ke dokter merupakan tindakan utama yang harus dilakukan sebelum melakukan perawatan metode laser. Dokter akan mendiagnosis metode laser secara spesifik berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti kondisi kulit dan tahi lalat. Berikut merupakan jenis tahi lalat yang dibedakan berdasarkan waktu muncul dan bentuknya.

• Congenital mole : bawaan sejak lahir.
  
• Acquired mole : muncul seiring pertumbuhan namun tidak menyakitkan. Umumnya, seseorang memiliki 10-40 tahi lalat di tubuh.
  
• Atypical mole / dysplastic nevus : bentuk dan warna tidak merata, ukuran lebih dari ujung penghapus pensil. Tipe ini mirip dengan melanoma, tetapi bukan.
      
  

Jika indikasi tahi lalat yang bersifat ganas atau berpotensi menjadi kanker kulit melanoma ditemuka, maka pengangkatan tahi lalat tersebut harus segera dilakukan. Berikut ciri-ciri tahi lalat melanoma:

• Bentuk asimetris
  
• Tekstur tidak rata
  
• Warna tidak sama
  
• Ukuran lebih dari 6 milimeter
  
• Kondisi tahi lalat berubah-ubah
  
  

Pada mayoritas kasus, anastesi lokal disuntikan sebelum laser dilakukan agar mengurangi tingkat kesakitan. Sinar laser lalu ditembakkan ke area tahi lalat tepat di bagian selnya. Sebagian metode laser menggunakan karbon dioksida atau Erbium laser dengan cara menembakkan sinar dengan kadar sangat kuat. Sel tahi lalat akan menghilang, sementara sel kulit normal akan tetap dan tidak berubah.

Apa keuntungannya?
Metode laser tergolong cepat, aman, dan tidak meninggalkan bekas luka setelah perawatan. Prosesnya juga diklaim tidak menyebabkan rasa sakit. Metode ini dilakukan selama beberapa kali, bergantung dengan ukuran, warna, dan kedalaman tahi lalat di kulit. Meskipun secara umum dilakukan sebanyak 3 kali. Kulit akan tampak normal dan mulus beberapa hari setelah dilakukan perawatan terakhir.
  
Tidak seperti cara menghilangkan tahi lalat lainnya yang cenderung menyakitkan dan melukai kulit, metode laser tidak menimbulkan efek terbakar atau menimbulkan luka sehingga mengurangi risiko infeksi. Daerah tubuh yang susah dijangkau dengan metode lain, seperti area wajah dan leher, bisa diatasi menggunakan laser.

Apa kekurangannya?
Biaya yang dikeluarkan untuk metode laser tergolong mahal, namun cenderung lebih murah dibandingkan dengan metode operasi. Selain itu, tahi lalat yang bisa efektif dihilangkan hanya yang ukuran kecil dan tidak memiliki akar yang dalam, jika berukuran besar sebaiknya menggunakan metode operasi.
Efek kemerahan, bengkak, dan tekstur sedikit lembek pada bekas laser akan muncul setelah beberapa hari perawatan, namun tidak akan berlangsung lama. Dokter biasanya akan memberikan obat pereda nyeri. Pada kasus lain, terdapat pula kemungkinan tahi lalat muncul kembali khususnya untuk jenis tahi lalat yang berpotensi kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk melakukan cek dokter setiap 6-12 bulan sekali. 

Anda sangat direkomendasikan untuk menggunakan perlindungan di area bekas laser dengan cara menutupnya menggunakan kain atau baju jika memungkinkan. Apabila belas laser berada di area terbuka seperti wajah atau leher, Anda bisa menggunakan SPF 30 atau lebih sebagai perlindungan agar tidak timbul jaringan parut.