11 September 2020, 10:08 AM
Memencet jerawat bisa dilakukan secara mandiri selama langkah-langkahnya benar. Cara memencet jerawat yang benar bisa Anda simak setelah ini. Akan tetapi, mengapa Anda harus berhati-hati ketika memecet jerawat? Hal tersebut disebabkan memencet jerawat merupakan cara yang paling berisiko meninggalkan bekas permanen di wajah. Apabila memungkinkan, sebaiknya Anda menahan diri untuk tidak memencet jerawat. Anda bisa menggunakan bahan alami untuk masker wajah agar jerawat hilang tanpa perlu memencetnya. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu mengompres jerawat menggunakan air hangat untuk menstimulus jerawat agar segera pecah secara alami. Mengoleskan obat penghilang jerawat dari dokter bisa menjadi cara paling mudah.
Risiko yang muncul karena memencet jerawat
Memencet jerawat memang bukan hal yang mudah apalagi jika Anda belum pernah melakukannya. Selain itu, memencet jerawat pun tidak terlalu disarankan untuk dilakukan sebab memiliki risiko tersendiri bagi kulit wajah. Apa saja risikonya?
1. Iritasi pada wajah
2. Bekas luka sementara maupun permanen
3. Infeksi kulit yang menyebar
4. Jerawat yang muncul malah semakin banyak
Cara memencet jerawat dengan benar
Untuk meminimalisir munculnya risiko, maka Anda harus paham cara memencet jerawat dengan benar. Barangkali selama ini tahapan yang Anda lakukan salah sehingga proses memencet jerawat melukai kulit wajah. Berikut ini urutan cara memencet jerawat dengan benar.
1. Cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih
2. Siapkan jarum steril. Tusuk jerawat yang sudah matang menggunakan jarum.
3. Pencet jerawat tersebut menggunakan tangan yang dilapisi tisu bersih. Keluarkan nanah dari dalam jerawat.
4. Bersihkan wajah menggunakan sabun cuci muka.
5. Berikan toner pada wajah secara merata.
Penanganan setelah memencet jerawat
Usai memencet jerawat, kulit wajah tetap harus dijaga. Penanganan setelah memencet jerawat perlu dilakukan agar kulit tidak meradang. Berbagai penanganan ini juga bisa dilakukan jika Anda secara tidak sengaja memencet jerawat di wajah dengan sembarangan karena terlanjur tidak tahan.
1. Pastikan wajah terutama area jerawat selalu bersih. Anda dilarang memegang menggunakan tangan meski sudah mencuci tangan sebelumnya. Dengan pecahnya jerawat secara paksa, maka Anda telah membuat luka baru pada area wajah. Menjaga area wajah selalu bersih membuat kuman tidak bersarang di luka baru (bekas pencetan jerawat).
2. Tidak menyentuh wajah dengan tangan secara langsung tentu bukan hal mudah. Terkadang Anda secara tidak sadar memegang area jerawat meski sebentar saja. Untuk menghindari hal tersebut, bungkus area bekas pencetan jerawat menggunakan perban khusus seperti perban hydrocolloid.
3. Anda juga harus menjaga kelembapan wajah setelah memencet jerawat. Gunakan pelembab yang lembut. Akan tetapi, Anda sebaiknya menghindari produk eksfoliasi atau produk penuaan sebab bisa membuat kulit iritasi.
4. Pakai tabur surya berSPF pada wajah terutama jika akan beraktivitas di luar ruangan. Tabir suraya bisa membantu mengurangi risiko buruk dari memencet jerawat.
5. Hindari perawatan berupa scrubbing atau facial. Bahan-bahan yang mengandung serum vitamin C dan eksfoliator kimia pun harus dihindari sebab bisa menghambat proses penyembuhan jerawat. Gunakan produk wajah seminimal mungkin seusia memencet jerawat sebab kulit sedang sangat sensitif.
6. Jika muncul bengkak, kompres menggunakan es yang dibungkus handuk bersih. Tempelkan pada area bengkak selama 15 menit. Perawatan ini juga bisa dicoba jika tumbuh koreng di wajah.
7. Berikan salep antibiotik jika koreng mulai terbentuk pada bekas jerawat. Salep antibiotik bisa membantu proses penyembuhan wajah. Anda pun dilarang menyentuh atau berusaha melepas koreng karena bisa menyebabkan bekas luka pada wajah.
Jerawat pada wajah memerlukan penanganan yang berbeda tergantung penyebabnya. Ada jerawat yang disebabkan oleh faktor hormonal, makanan, alergi, juga cuaca. Hampir semua jenis jerawat di wajah bisa dipencet asalakan cara memencet jerawatnya sesuai dan benar. Jika ingin lebih jelas, Anda bisa menanyakannya pada dokter kulit.
Risiko yang muncul karena memencet jerawat
Memencet jerawat memang bukan hal yang mudah apalagi jika Anda belum pernah melakukannya. Selain itu, memencet jerawat pun tidak terlalu disarankan untuk dilakukan sebab memiliki risiko tersendiri bagi kulit wajah. Apa saja risikonya?
1. Iritasi pada wajah
2. Bekas luka sementara maupun permanen
3. Infeksi kulit yang menyebar
4. Jerawat yang muncul malah semakin banyak
Cara memencet jerawat dengan benar
Untuk meminimalisir munculnya risiko, maka Anda harus paham cara memencet jerawat dengan benar. Barangkali selama ini tahapan yang Anda lakukan salah sehingga proses memencet jerawat melukai kulit wajah. Berikut ini urutan cara memencet jerawat dengan benar.
1. Cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih
2. Siapkan jarum steril. Tusuk jerawat yang sudah matang menggunakan jarum.
3. Pencet jerawat tersebut menggunakan tangan yang dilapisi tisu bersih. Keluarkan nanah dari dalam jerawat.
4. Bersihkan wajah menggunakan sabun cuci muka.
5. Berikan toner pada wajah secara merata.
Penanganan setelah memencet jerawat
Usai memencet jerawat, kulit wajah tetap harus dijaga. Penanganan setelah memencet jerawat perlu dilakukan agar kulit tidak meradang. Berbagai penanganan ini juga bisa dilakukan jika Anda secara tidak sengaja memencet jerawat di wajah dengan sembarangan karena terlanjur tidak tahan.
1. Pastikan wajah terutama area jerawat selalu bersih. Anda dilarang memegang menggunakan tangan meski sudah mencuci tangan sebelumnya. Dengan pecahnya jerawat secara paksa, maka Anda telah membuat luka baru pada area wajah. Menjaga area wajah selalu bersih membuat kuman tidak bersarang di luka baru (bekas pencetan jerawat).
2. Tidak menyentuh wajah dengan tangan secara langsung tentu bukan hal mudah. Terkadang Anda secara tidak sadar memegang area jerawat meski sebentar saja. Untuk menghindari hal tersebut, bungkus area bekas pencetan jerawat menggunakan perban khusus seperti perban hydrocolloid.
3. Anda juga harus menjaga kelembapan wajah setelah memencet jerawat. Gunakan pelembab yang lembut. Akan tetapi, Anda sebaiknya menghindari produk eksfoliasi atau produk penuaan sebab bisa membuat kulit iritasi.
4. Pakai tabur surya berSPF pada wajah terutama jika akan beraktivitas di luar ruangan. Tabir suraya bisa membantu mengurangi risiko buruk dari memencet jerawat.
5. Hindari perawatan berupa scrubbing atau facial. Bahan-bahan yang mengandung serum vitamin C dan eksfoliator kimia pun harus dihindari sebab bisa menghambat proses penyembuhan jerawat. Gunakan produk wajah seminimal mungkin seusia memencet jerawat sebab kulit sedang sangat sensitif.
6. Jika muncul bengkak, kompres menggunakan es yang dibungkus handuk bersih. Tempelkan pada area bengkak selama 15 menit. Perawatan ini juga bisa dicoba jika tumbuh koreng di wajah.
7. Berikan salep antibiotik jika koreng mulai terbentuk pada bekas jerawat. Salep antibiotik bisa membantu proses penyembuhan wajah. Anda pun dilarang menyentuh atau berusaha melepas koreng karena bisa menyebabkan bekas luka pada wajah.
Jerawat pada wajah memerlukan penanganan yang berbeda tergantung penyebabnya. Ada jerawat yang disebabkan oleh faktor hormonal, makanan, alergi, juga cuaca. Hampir semua jenis jerawat di wajah bisa dipencet asalakan cara memencet jerawatnya sesuai dan benar. Jika ingin lebih jelas, Anda bisa menanyakannya pada dokter kulit.