Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting untuk makhluk hidup. Tanpa adanya air, kehidupan bisa berantakan. Di era sekarang ini, air bersih susah sekali didapat hampir di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia sama saja. Hal itu sudah disadari oleh APRIL Group .
APRIL Group sampai saat ini berkembang menjadi kelompok usaha global yang mempekerjakan lebih dari 5.000karyawan, dengan total aset lebih dari US$ 18 miliar serta jangkauan penjualan di seluruh dunia. Perusahaan yang dipimpin oleh pengusaha yang terkenal dan sukses ini, melaksanakan prinsip 5C dan harus membawa kebaikan, yaitu bagi: Masyarakat (Community), Pelanggan (Costumer), Negara (Country), Iklim (Climate), dan Perusahaan (Company).
Salah satu problematika yang dialami oleh APRIL Groupadalah limbah. Mereka berhasil melakukan pengolahan limbah dengan baik sehingga tidak merugikan bagi alam. Dalam ini APRIL Group mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah yang cukup memadai. Jumlah yang ada cukup untuk memastikan air buangan proses produksi tidak berbahaya.
Keberadaan IPAL yang memungkinkan proses daur ulang air agar bisa dimanfaatkan ulang. Keistimewaan dari IPAL sendiri, milik APRIL Grupadalah memiliki fasilitas intefrated clarifier dan aeration basin. Kedua fasilitas tersebut membuat mereka mampu menurunkan tingkat zat pencemar dalam limbah cair hingga 95% sebagai pengembangan teknologi terkini dalam pengolahan limbah. Disamping itu, juga bisa meminimalkan jumlah lumpur yang dihasilkan dalam proses pengolahan air limbah. Kemampuan yang dimiliki merupakan sistem khusus yang dikenal sebagai MBP atau Minimum Biosludge Production.
Dalam proses produksi, air limbah proses produksi pulp dan kertas dialirkan ke fasilitas IPAL dan air yang didapat ditampung dalam fasilitas clarifier. Dalam hal ini dilakukan proses penernihan ulang dan pengolahan untuk memastikan air aman dikonsumsi. Setelahnya, bahan kimia yang aman kemudian diinjeksi ke dalam air agar dapat memastikan terbebas dari bakteri dan zat-zat berbahaya. Dan berakhir pada penampungan (reservoir), yang kemudian dialirkan ke pabrik dan perumahan sekitar Pangkalan Kerinci, begitu yang dikatakan oleh Kepala Pengolahan Air, Yulius.
Dalam proses ini kita bisa melihat efisiensi air yang sudah dilakukan olehAPRIL Group. Sesudahnya air limbah tersebut tidak langsung dikembalikan ke Sungai Kampar atau ke saluran air milik warga, melainkan masih bisa dipakai untuk proses produksi selanjutnya. Dalam hal ini, mereka mencatat 89% dari total air yang diambil dari Sungai Kampar bisa dimanfaatkan ulang dan dapat digunakan lagi untuk proses produksi yang baru. Dengan cara-cara tersebut, APRIL Group benar-benar mampu memanfaatkan air secara efisien dan dapat mendaur ulang dengan efektif.
APRIL Group sampai saat ini berkembang menjadi kelompok usaha global yang mempekerjakan lebih dari 5.000karyawan, dengan total aset lebih dari US$ 18 miliar serta jangkauan penjualan di seluruh dunia. Perusahaan yang dipimpin oleh pengusaha yang terkenal dan sukses ini, melaksanakan prinsip 5C dan harus membawa kebaikan, yaitu bagi: Masyarakat (Community), Pelanggan (Costumer), Negara (Country), Iklim (Climate), dan Perusahaan (Company).
Salah satu problematika yang dialami oleh APRIL Groupadalah limbah. Mereka berhasil melakukan pengolahan limbah dengan baik sehingga tidak merugikan bagi alam. Dalam ini APRIL Group mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah yang cukup memadai. Jumlah yang ada cukup untuk memastikan air buangan proses produksi tidak berbahaya.
Keberadaan IPAL yang memungkinkan proses daur ulang air agar bisa dimanfaatkan ulang. Keistimewaan dari IPAL sendiri, milik APRIL Grupadalah memiliki fasilitas intefrated clarifier dan aeration basin. Kedua fasilitas tersebut membuat mereka mampu menurunkan tingkat zat pencemar dalam limbah cair hingga 95% sebagai pengembangan teknologi terkini dalam pengolahan limbah. Disamping itu, juga bisa meminimalkan jumlah lumpur yang dihasilkan dalam proses pengolahan air limbah. Kemampuan yang dimiliki merupakan sistem khusus yang dikenal sebagai MBP atau Minimum Biosludge Production.
Dalam proses produksi, air limbah proses produksi pulp dan kertas dialirkan ke fasilitas IPAL dan air yang didapat ditampung dalam fasilitas clarifier. Dalam hal ini dilakukan proses penernihan ulang dan pengolahan untuk memastikan air aman dikonsumsi. Setelahnya, bahan kimia yang aman kemudian diinjeksi ke dalam air agar dapat memastikan terbebas dari bakteri dan zat-zat berbahaya. Dan berakhir pada penampungan (reservoir), yang kemudian dialirkan ke pabrik dan perumahan sekitar Pangkalan Kerinci, begitu yang dikatakan oleh Kepala Pengolahan Air, Yulius.
Dalam proses ini kita bisa melihat efisiensi air yang sudah dilakukan olehAPRIL Group. Sesudahnya air limbah tersebut tidak langsung dikembalikan ke Sungai Kampar atau ke saluran air milik warga, melainkan masih bisa dipakai untuk proses produksi selanjutnya. Dalam hal ini, mereka mencatat 89% dari total air yang diambil dari Sungai Kampar bisa dimanfaatkan ulang dan dapat digunakan lagi untuk proses produksi yang baru. Dengan cara-cara tersebut, APRIL Group benar-benar mampu memanfaatkan air secara efisien dan dapat mendaur ulang dengan efektif.