Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Apa Yang Terjadi Jika Perusahaan Tidak Melakukan CSR?
#1
Wah bisa fatal kalau perusahaan cuek dan tidak mau lakukan CSR. Ada banyak contoh bagaimana perusahaan yang berakhir buruk akibat salah menerapkan atau tidak melakukan program tanggung jawab sosial.
.
Coba kamu bayangkan, ada sekumpulan orang datang ke kampung kamu terus mau bangun perusahaan tapi gak peduli dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Ibaratnya nih ya, ada tamu tapi seenaknya di rumah kamu. Gimana perasaan kamu? Geram kan? Pasti!
.
Setiap perusahaan yang mau mendirikan suatu bisnis di suatu tempat, harus benar - benar memberikan perhatian pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya, lewat program CSR. Menurut kamu, siapa shareholder pertama suatu perusahaan? Bukan investor ataupun pemilik saham, tapi masyarakat setempat adalah shareholder pertama dan yang paling utama. Tanpa adanya izin mendirikan dan mengoperasikan perusahaan dari warga setempat, dan pekerja yang juga berasal dari masyarakat lokal, bagaimana bisa menjalankan bisnis?
.
Dalam teori yang dijelaskan oleh Howard R. Bowen, tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah ide yang mengharuskan perusahaan untuk mempertimbangkan kepentingan masyarakat dengan mengambil tanggung jawab untuk membuat dampak positif kepada konsumen, pekerja, shareholder, masyarakat, dan lingkungan dalam segala aspek operasional bisnis. Untuk mengimplementasikannya, menurut John Elkington dalam bukunya "Cannibals with forks: The Triple Bottom Line In 21st Century Business 1998", tanggung jawab sosial perusahaan yang baik harus berpijak pada prinsip 3P: Profit (Keuntungan), People (Masyarakat), dan Planet (Lingkungan). Intinya, tanggung jawab sosial perusahaan adalah investasi sosial bukan biaya sosial.
.
Kembali ke pertanyaan diatas, apa yang terjadi jika perusahaan tidak melakukan program tanggung jawab sosial?
Pertama, terjadi gap yang cukup besar antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Ketimpangan sosial seperti memandang masyarakat setempat yang tidak memiliki pendidikan tinggi dan keterampilan hanya dianggap sebagai buruh, bukan memberikan program padat karya dan pemberdayaan keterampilan agar menjadi lebuh terampil. Selain itu, anggapan bahwa jika tidak ada perusahaan yang berdiri di daerah mereka, tidak ada yang memberikan lapangan pekerjaan dan memperkaya daerahnya. Program tanggung jawab sosial perusahaan mungkin tetap dilakukan namun hanya sebagai kewajiban yang tujuannya untuk membangun citra positif pada publik. Akibatnya, kemiskinan di daerah tersebut malah semakin parah, lingkungan tercemar, dan kualitas hidup warga setempat semakin buruk. Eksploitasi berlebihan tanpa adanya tanggung jawab sosial pada masyarakat dan lingkungan sekitar, malah menghambat pertumbuhan ekonomi nasional jangka panjang.
.
Kedua, potensi terjadinya demontrasi besar - besaran dari masyarakat setempat dan ikatan buruh lokal sangat besar. Rakyat Indonesia memiliki budaya solidaritas yang cukup tinggi antar sesama warga dan se-profesi, jadi kalau ada pihak yang dirugikan akibat eksploitasi perusahaan tanpa adanya tanggun jawab sosial, akan memicu kemarahan yang berujung demonstrasi besar - besaran. Jika sudah terjadi unjuk rasa seperti itu, dan tidak ada respon, situasinya bisa berakhir ricuh dan memakan korban jiwa. Publik yang melihat kejadian ini bisa beranggapan bahwa brand yang selama ini mereka gunakan hasil produksi dari perusahaan tersebut ternyata sudah berlaku zalim terhadap masyarakat setempat. Efeknya, konsumen jadi enggan membeli produk dari perusahaan itu, citra perusahaan juga menjadi buruk di mata masyarakat yang lebih luas, bahkan kemungkinan paling parahnya adalah adanya gerakan menolak mengonsumsi brand - brand dari perusahaan tersebut. Di era digital seperti ini, perputaran informasi cepat sekali, dan mudah bagi masyarakat untuk membuat sebuah gerakan menolak konsumsi brand - brand dari perusahaan tertentu. Pada akhirnya, yang rugi perusahaan itu sendiri karena tidak melakukan program tanggung jawab sosial.
.
Itulah dua akibat besar jika perusahaan abai terhadap implementasi program CSR. Sejatinya, hubungan baik yang mutualisme, alias sama - sama untung baik perusahaan dan warga setempat menjadi fondasi awal dari sebuah bisnis. Tanpa hubungan baik dengan warga setempat, sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya dalam jangka waktu yang panjang. Perusahaan juga hadir untuk membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja dan membrantas kemiskinan. Jadi penerapan program tanggung jawab sosial bukan formalitas, tapin memang kewajiban setiap perusahaan.


Refernsi: Halo Jasa
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by