21 December 2020, 12:35 PM
Diare biasanya menjadi gejala utama penyakit Crohn. Namun, penyakit ini juga dapat menyebabkan konstipasi, mengingat penyakit Crohn dapat memengaruhi bagian sistem gastrointestinal manapun, menyebabkan berbagai macam gejala. Salah satu fungsi usus besar adalah menyerap kembali air dari makanan yang dicerna. Apabila usus besar terlalu banyak menyerap air, kotoran akan mengeras dan sulit digerakkan, dan menyebabkan konstipasi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan konstipasi adalah makan makanan yang rendah serat, kurang minum air, kurang makan, dan menggunakan obat-obatan tertentu seperti anti-diarrheal, obat rasa sakit, dan antidepressant. Konstipasi dapat diatasi dengan makan makanan yang mengandung serat tinggi atau minum laksatif seperti Bisacodyl.
Banyak orang dengan penyakit Crohn menghindari makanan tinggi serat, seperti buah segar dan sayuran, karena bahan makanan tersebut dapat mengiritasi lambung. Penderita penyakit Crohn juga sering minum obat-obatan dan tidak minum banyak air. Karena hal tersebut, konstipasi umum dijumpai pada mereka yang menderita penyakit ini. Untuk mengatasinya, beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya adalah:
- Laksatif
- Cairan
- Perubahan diet
- Olahraga
- Mengatur obat-obatan
Karena Anda menderita penyakit Crohn, penting untuk selalu berdiskusi dengan dokter seputar gejala yang dimiliki. Hal ini agar dokter dapat memantau rencana perawatan dan membuat perubahan perawatan apabila dibutuhkan. Penyakit Crohn merupakan sebuah kondisi seumur hidup dan membutuhkan perawatan yang terus menerus. Apabila konstipasi terjadi dengan tiba-tiba, hal ini dapat menunjukkan adanya gangguan kesehatan yang serius. Anda bisa memiliki penyumbatan pada usus atau peradangan parah yang mempersempit usus. Gejala adanya penyumbatan di antaranya adalah mual, muntah, kram perut parah, demam tinggi, perut kembung, dan tidak mampu buang gas.
Meskipun diare lebih sering menjadi gejala penyakit Crohn, konstipasi dapat terjadi akibat diet yang buruk, kurang asupan air, jarang berolahraga, ataupun penggunaan obat-obatan tertentu. Jika Anda tidak bisa buang air besar, cobalah mengubah diet dan makan makanan tinggi serat serta minum banyak air. Hubungi dokter dan konsultasikan dengannya terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan laksatif seperti Bisacodyl.