17 June 2019, 12:04 PM
Bidara Upas tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropic dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi. Tanaman ini mungkin didatangkan dari Philippine, merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 4-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung,tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk paying menggarpu berkumpul 1-4 bunga,bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air seperti gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya.
[b]Sinonom : [/b]Basella Rubra Linn[b]
Fanilia : –[/b]
[b]Nama Daerah[/b]
Blamar, Widara Upas (Jawa), Hailale (Ambon)
[b]Khasiat[/b]
Deman, batuk, serak, difteri, radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darah, kanker; kencing manis, keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis (luns).
[b]Bagian yang Dipakai[/b]
Umbi
[b]Cara Pemakaian[/b]
Untuk minum: 10-100 g umbi segar di parut atau direbus. Pemakaian luar: Umbi diiris tipis-tipis atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ketempat yang sakit seperti luka, bengkak – bengkak, gigitan ular dan sebagainya
[b]Radang Usus Buntu:[/b]
¼ jari umbi dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan 1sendok makan air gula, kemudian diperas dan disaring lalu diminum. Sehari 2 kali.
[b]Muntah Darah, Typhus:[/b]
Umbi segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 1 gelas kecil. Minum.
[b]Buang Air Besar Darah dan Lender[/b]
50 g umbi dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan gula jawa secukupnya, godok dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum seidkit- sedikit.
[b]Difteri[/b]
Umbi segar secukupnya, dicuci lalu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul 1gelas kecil. Dipakai untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 23 menit, lalu titelan.
[b]Serak, Batuk Kering[/b]
Umbi segar sebesar 1 jari tangan dicuci bersih, dipotong tipis-tipis lalu dikunyah. Lakukan 3-4 kali dalam sehari.
[b]Batuk[/b]
Ambil 100 g umbi segar, dicuci lalu diparut, tambahkan sirop gula batu secukupnya, diaduk sampai merata lalu diperas dan disaring, minum.
[b]Batuk Rejan[/b]
½ jari umbi segar dicuci lalu diparut, diremas dengan 2 sendok makan air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
[b]Kencing Manis[/b]
Siapkan 100 g umbi segar dicuci bersih lalu diparut, peras dengan sepotong kain. Minum setiap pagi, ½ jam sebelum makan.
[b]Keracunan Makanan[/b]
Umbi segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut, peras dengan sepotong kain sampai terkumpul ½ gelas. Minum.
[b]Kanker, Kusta (Morbqs Hanson)[/b]
Siapkan ¾ jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makan air matang dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata, lalu diperas dengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam sehari.
[b]Luka – Luka di Kulit[/b]
Umbi segar dicuci lalu diiris tipis-tipis, letakkan di atas luka.
[b]Melancarkan Pengeluaran ASI[/b]
Umbi segar dicuci bersih lalu di parut, borehkan disekeliling payudara.
[b]Luka Bakar[/b]
Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, bubuhkan di atas luka bakar, bila perlu dibalut.
[b]Gigitan Ular[/b]
Umbi segar dicuci lalu diparut sampai menjadi adonan seperti bubur. Tempelkan diatas luka gigitan, lalu dibalut.
1 jari umbi segar bersih lalu diparut, tambahkan 2 sendok makan air masak dan 1 sendok makan madu murdi, peras dan saring, minum. Lakukan 3 kali sehari.