Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Berbagai Efek Samping Proris Suppositoria yang Perlu Diketahui
#1
[Image: download-13.jpg]


Proris suppositoria merupakan obat yang bermanfaat untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang yang muncul karena sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri sendi (asam urat), nyeri otot, demam, dan pasca operasi. Obat ini berbentuk peluru lunak berjenis tablet yang mengandung bahan aktif ibuprofen dan termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS). Penggunaan obat ini tidak ditelan seperti kebanyakan obat AINS lainnya. Agar bisa menggunakan proris suppositoria, Anda perlu memasukkan obat ini ke dalam anus.

Efek samping proris suppositoria
Semua jenis obat tentu akan memberikan efek samping bagi tubuh, termasuk proris suppositoria. Meski demikian, obat ini tergolong aman untuk digunakan selama menggunakan resep dokter. Beberapa efek samping proris suppositoria yang mungkin muncul yaitu:
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Diare
  • Perut kembung
  • Gangguan saluran pencernaan
  • Nyeri abdomen
  • Pendarahan lambung
  • Sembelit
  • Feses berdarah 
Interaksi obat yang mungkin muncul
Terdapat kemungkinan interaksi yang muncul saat proris suppositoria digunakan dengan beberapa obat lain seperti berikut ini.
Interaksi proris suppositoria dengan obat lithium dan methotrexat dapat meningkatkan toksisitas dari kedua obat tersebut.
Indikasi proris suppositoria dengan obat diuretik dan antihipertensi dapat menurunkan efektivitas obat jenis diuretik.
Interaksi proris suppositoria dengan warfarin, kortikosteroid, dan aspirin dapat meningkatkan risiko perdarahan pada saluran cerna.
Interaksi proris suppositoria dengan obat penghilang rasa sakit lain atau obat antiinflamasi dapat meningkatkan risiko pendarahan di lambung.

Perhatian khusus penggunaan proris suppositoria
Penggunaan proris proris suppositoria perlu mengikuti anjuran dosis pakai yang telah diberikan oleh dokter. Selain itu, terdapat beberapa perhatian khusus yang sebaiknya diketahui sebelum dan Selama penggunaan proris suppositoria seperti berikut ini.
Penggunaan obat proris suppositoria tidak untuk ditelan dan hanya sebagai obat luar saja.

Penderita beberapa jenis penyakit tertentu perlu menghindari penggunaan obat proris suppositoria. Orang yang perlu menghindari proris suppositoria yaitu penderita penyakit diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskular, hiperlipidemia, autoimun lupus, gangguan jaringan ikat campur, gangguan perdarahan, porfiria, serta gangguan hati dan ginjal.
Obat proris suppositoria juga tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.

Pada ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia maka penggunaan proris suppositoria perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 
Jika memiliki alergi terhadap ibuprofen atau jenis OAINS lainnya maka hal tersebut perlu disampaikan pada dokter.

Tanda penggunaan obat harus dihentikan
Meski Anda tidak memiliki alergi atau tidak menggunakan proris suppositoria bersamaan dengan obat lain yang memicu interaksi, namun beberapa indikasi yang muncul tetap perlu diperhatikan. Penggunaan proris suppositoria harus segera dihentikan dan hubungi dokter apabila terdapat beberapa tanda berikut setelah mengonsumsinya.

Ruam kulit, perubahan penglihatan, sesak napas, pembengkakan, dan penambahan berat badan dengan drastis dan cepat.
Reaksi kulit parah yang ditandai dengan demam, bengkak di wajah atau lidah, rasa terbakar di mata, sakit tenggorokan, serta kulit melepuh dan mengelupas.

Tanda-tanda adanya pendarahan di perut seperti batuk darah, muntah yang terlihat seperti bubuk kopi, dan feses berdarah.
Masalah hati ditandai dengan sakit perut bagian atas, lelah, gatal, mual, kehilangan nafsu makan, penyakit kuning,urine berwarna gelap, dan muncul gejala seperti flu.

Masalah ginjal ditandai dengan nyeri saat buang air kecil, intensitas buang air kecil berkurang drastis, bengkak di pergelangan kaki, sesak napas, dan kelelahan.
Anemia yang disertai dengan kesulitan berkonsentrasi, kulit pucat, pusing, sesak napas, dan detak jantung cepat.

Terjadinya overdosis penggunaan proris suppositoria dapat dipicu oleh penggunaan dengan dosis terlalu tinggi tanpa resep dokter. Beberapa tanda overdosis obat ini yaitu nyeri perut, mual, muntah, kelelahan, hipertensi, kejang, hingga koma. Jika kondisi tersebut muncul setelah mengonsumsi proris suppositoria, segera datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Apabila Anda masih ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai proris suppositoria, tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store atau Google Play.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by