16 January 2022, 06:41 AM
Mimisan sangat sering terjadi, terutama pada anak-anak. Banyak para ibu yang mencoba menghentikan pendarahan akibat mimisan dengan cara menggunakan es batu. Faktanya, bahwa hidung berdarah atau mimisan dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, terutama selama bulan-bulan musim dingin maupun dingin dan kemarau. Kabar baiknya mimisan tidak berbahaya bagi kebanyakan orang dan alat yang Anda butuhkan untuk menanganinya kemungkinan sudah ada di rumah.
Penyebab umum mimisan bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari iklim kering, udara dalam ruangan yang dipanaskan selama bulan-bulan di musim dingin hingga akibat semprotan hidung steroid atau cedera langsung pada hidung. Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah (antikoagulan) juga lebih besar kemungkinan mengalami hidung berdarah.
Jenis-jenis mimisan
Mimisan terjadi ketika salah satu pembuluh darah kecil di hidung terbuka dan mulai berdarah. Ada dua jenis mimisan antara lain:
- Mimisan anterior
Mimisan ini terjadi ketika pembuluh darah terbuka di bagian septum serta tulang rawan yang memisahkan sisi kanan dan kiri hidung. Jika Anda memiliki mimisan anterior yang teratur, Anda biasanya dapat mengatasinya sendiri di rumah, termasuk mencoba menghentikannya dengan es batu.
- Mimisan posterior
Terjadi lebih jauh ke belakang di hidung dan dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan. Jika Anda mengalami pendarahan dari kedua lubang hidung atau merasakan darah mengalir di bagian belakang tenggorokan, ini mungkin merupakan tanda dari mimisan posterior yang lebih serius yang mungkin memerlukan perawatan medis.
Tidak peduli kapan atau bagaimana hidung mulai berdarah, strategi sederhana ini dapat membantu mimisan:
Langkah-langkah untuk menghentikan hidung berdarah
- Pastikan Anda tetap tenang. Hidung berdarah bisa menakutkan, tetapi jarang berbahaya.
- Bersandar dengan kepala menengadah ke atas. Jika ada darah di mulut, ludahkan dan jangan menelannya.
- Pastikan badan tetap tegak. Jangan memiringkan kepala ke belakang atau berbaring rata. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda tersedak darah. Darah di perut bisa membuat Anda sakit perut dan menyebabkan muntah.
- Coba semprot. Oleskan tiga semprotan semprotan hidung dekongestan, seperti Afrin, ke sisi yang berdarah. Anda juga bisa menggunakan es batu untuk membantu menghentikan pendarahan.
- Jangan memencet hidung dengan tisu atau barang-barang rumah tangga lainnya seperti tampon.
- Jepit bagian lembut hidung Anda selama 10 menit. Gunakan jam untuk melacak waktu. Tahan keinginan untuk mengintip setelah beberapa menit untuk melihat apakah hidung pendarahan sudah berhenti mengeluarkan darah atau belum.
- Setelah 10 menit, lepaskan hidung Anda. Jika masih berdarah, rendam bola kapas dengan semprotan hidung. Tempatkan bola kapas ke dalam lubang hidung yang berdarah dan cubit selama 10 menit. Sekali lagi, gunakan jam untuk mengatur waktu.
- Periksa tekanan darah Anda. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan mimisan.
- Setelah pendarahan berhenti sebaiknya jangan langsung meniup hidung.
- Diperlukan waktu hingga dua minggu penuh untuk sembuh setelah mimisan. Jangan mengangkat sesuatu yang berat, seperti belanjaan, atau melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan rumah tangga.
Segera cari bantuan medis jika memiliki:
- Mimisan berlangsung lebih dari 30 menit.
- Pendarahan yang sangat berat, mengalir di bagian belakang tenggorokan dan keluar dari bagian depan hidung
- Pendarahan disertai gejala lain, seperti tekanan darah sangat tinggi, pusing, nyeri dada dan/atau detak jantung yang cepat
- Jangan biarkan mimisan jika sudah terlihat tidak wajar. Pendarahan yang terjadi tiga hingga empat kali seminggu atau lebih dari enam kali per bulan.