15 February 2022, 02:30 PM
![[Image: mengenal-lendir-serviks-sebagai-penanda-...186867.jpg]](https://i.ibb.co/VSy783Q/mengenal-lendir-serviks-sebagai-penanda-masa-subur-apa-bedanya-dengan-keputihan-1641186867.jpg)
Banyak wanita yang kurang bisa membedakan perbedaan cairan yang keluar dari tubuh mereka. Misalkan saja, lendir serviks dengan keputihan. Akhirnya, berbagai macam perasaan pun muncul dari diri wanita tersebut. Rasa insecure dan kebingungan akan cairan yang keluar dari tubuh membuat kamu juga sering merasa bimbang, apa langkah yang sebaiknya diambil.
Nah, agar kamu nggak kebingungan, ketahui terlebih dahulu perbedaan lendir serviks dan keputihan. Beberapa perbedaan berikut ini perlu kamu pahami, agar tidak terjadi salah tindakan akibat pemahaman yang keliru.
1. Lendir Serviks
Banyak yang menganggap bahwa lendir serviks itu sama dengan keputihan. Padahal, antara keduanya saja jelas berbeda. Lendir serviks sendiri adalah cairan yang keluar dan dipengaruhi oleh perubahan hormonal siklus reproduksi wanita. Nah, lendir serviks ini biasanya mempengaruhi jumlah dan tekstur lendir yang dihasilkan.
Tak usah khawatir, lendir serviks sendiri bisa membantu menjaga dan memudahkan jalannya sperma melalui leher rahim, menuju dinding rahim. Lendir serviks merupakan penanda masa subur seorang wanita, sehingga tidak perlu ditakutkan. Lendir ini juga berguna untuk mencegah zat asing memasuki rahim melalui leher rahim.
Jumlah dan kekentalan lendir serviks sendiri bisa berubah-ubah, dari waktu ke waktu sesuai dengan kadar hormon di dalam tubuh. Biasanya, serviks sendiri berwarna bening seperti putih telur mentah. Tekstur dari lendir serviks sendiri lumayan elastis dan mengandung pH yang lumayan tinggi.
Justru dengan tekstur lendir yang elastis akan membantu melindungi sperma agar mencapai sel telur. Nah, itulah kenapa ketika kamu ingin melakukan program kehamilan penting untuk memeriksa kualitas lendir serviks.
Segera periksa bagaimana kondisi lendir serviks kamu. Mulailah dengan jongkok, ambil posisi yang sekiranya nyaman. Kemudian, ambil lendir serviks yang sekiranya jatuh dan menempel pada celana menggunakan alat tertentu. Bisa dengan menggunakan cotton buds, atau tisu toilet.
Bisa juga dengan menggunakan jari telunjuk atau tengah dan memasukkannya ke dalam vagina hingga masuk ke dalam leher rahim. Nah, kemudian cek kekentalan lendir serviks, menggunakan jempol dan jari telunjuk.
Bila kering dan tebal, berarti belum tiba masa subur. Lendir serviks pada masa subur ditandai dengan tekstur yang encer, basah dan bening menyerupai putih telur mentah.
2. Keputihan
Keputihan adalah masalah umum yang paling sering dialami wanita, sekaligus jadi masalah yang paling sering diabaikan. Biasanya, keputihan terjadi karena infeksi bakteri serta jamur. Namun, tidak semua keputihan berbahaya. Itulah kenapa kamu perlu membedakan mata keputihan normal dan abnormal.
Keputihan normal sendiri keluar secara encer, dengan cairan berwarna bening yang tidak berwarna. Biasanya, keputihan normal ditemukan pada kondisi hormon tertentu dari siklus haid.
Sementara itu, keputihan abnormal berwarna kental, keruh dan berjumlah banyak. Cairan keputihan abnormal juga berwarna kekuningan, kehijauan, putih susu dan keabu-abuan. Efeknya, bila dibiarkan cairan ini akan terasa gatal dan menyisakan bercak yang membuat pakaian kotor.
***
Segera kunjungi dokter bila keputihan yang diderita mengganggu produktifitas. Segera lakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang mengerti detail gejala keputihan yang dialami. Penting untuk segera periksa ke dokter, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan gejala yang dialami.
Jangan cuek dengan kondisi tubuh dan segeralah peka. Kondisi keputihan merupakan salah satu hal yang tidak bisa diremehkan, karena menentukan kondisi kesehatan kamu ke depannya. Ingat bahwa keputihan sendiri bisa menimbulkan gangguan fertilitas, sehingga tidak boleh disepelekan begitu saja.