6 August 2021, 09:55 PM
Ada banyak perubahan yang akan dialami oleh perempuan ketika ia hamil dan melahirkan. Salah satu yang cukup signifikan adalah apa yang terlihat secara fisik. Seiring dengan ukuran janin dalam kandungan yang membesar, tubuh ibu juga akan turut beradaptasi untuk mengakomodasi bayinya. Akibatnya, muncul guratan halus yang sering disebut sebagai stretch marks. Sayangnya, pada sebagian kasus, gurat-gurat ini hanya bisa dihilangkan dengan krim penghilang stretch marks.
Stretch marks dapat muncul pada siapa saja tanpa memandang ras ataupun jenis kulit. Seringkali kondisi ini juga diikuti dengan rasa gatal dan kulit yang terasa lebih kering. Sementara itu untuk menghilangkannya seorang ibu perlu lebih cermat dalam memilih krim penghilang stretch marks karena ada banyak yang harus dipertimbangkan. Apa saja?
Formula yang Cocok untuk Kulit
Krim penghilang stretch marks akan digunakan dalam waktu yang lama dan diaplikasikan langsung ke kulit, karenanya ibu hamil dan menyusui perlu mencari produk dengan formula yang cocok untuk kulit. Dalam segi tekstur, krim penghilang stretch marks sebaiknya tidak terlalu berat saat diusapkan di permukaan kulit.
Selain itu, tekstur yang mudah menyerap juga jadi salah satu formula yang unggul karena artinya ibu tidak perlu menunggu lama dan tidak akan ada rasa lengket yang membuat tidak nyaman.
Bahan-Bahan yang Perlu Diperhatikan
Selain tekstur yang mudah diserap dan terasa nyaman di kulit, para ibu hamil dan ibu menyusui juga perlu memperhatikan berbagai kandungan di dalam krim penghilang stretch marks. Utamakan krim yang memiliki kandungan natural oils seperti shea butter atau cocoa butter. Selain itu, mencari krim penghilang stretch marks yang mengandung bahan yang melembapkan atau menghidrasi seperti aloe vera extract juga bisa jadi pilihan.
Kandungan yang natural juga dikenal dapat membantu mengurangi rasa gatal yang biasanya muncul dengan stretch marks. Sebaiknya krim penghilang stretch marks juga tidak mengandung bahan aktif seperti retinol atau tretinoin. Semakin minim bahan aktifnya, maka akan semakin aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Kandungan Hypoallergenic
Pada masa kehamilan dan menyusui, sensitivitas kulit biasanya turut meningkat karena adanya perubahan hormon. Ditambah lagi faktor kesehatan janin yang juga harus diperhatikan. Karena itu, umumnya produk skin care dan perawatan tubuh ibu tergolong dalam kategori hypoallergenic.
Hypoallergenic sendiri merujuk pada kategori kandungan yang tidak akan menimbulkan reaksi alergi. Padahal, ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan produk yang dapat menimbulkan alergi karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi kesehatan bayi. Yang artinya kandungan yang dapat memicu alergi seperti pewangi atau pewarna buatan sebaiknya dihindari.
Tidak Mengharapkan Hasil yang Instan
Apapun jenis keluhan pada kulit, tidak ada produk topikal yang bisa memberikan hasil instan, termasuk untuk stretch marks. Apalagi jika mengingat stretch marks umumnya terbentuk selama 9 bulan masa kehamilan dan disebabkan oleh robeknya jaringan tisu di lapisan kulit bagian terluar. Akibatnya guratan-guratan halus tersebut akan sulit dihilangkan.
Selain menggunakan produk topikal secara rutin, Anda juga bisa memilih opsi lain seperti perawatan laser, mikrodermabrasi, atau peeling. Namun, untuk menggunakan perawatan medis seperti ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Kini, Anda bisa melakukannya lewat ponsel dengan mengunduh aplikasi SehatQ di Google Play maupun App Store. Berkonsultasi dengan dokter tak lagi perlu dilakukan secara tatap muka dan jadi lebih aman di masa pandemi, lho!
Stretch marks dapat muncul pada siapa saja tanpa memandang ras ataupun jenis kulit. Seringkali kondisi ini juga diikuti dengan rasa gatal dan kulit yang terasa lebih kering. Sementara itu untuk menghilangkannya seorang ibu perlu lebih cermat dalam memilih krim penghilang stretch marks karena ada banyak yang harus dipertimbangkan. Apa saja?
Formula yang Cocok untuk Kulit
Krim penghilang stretch marks akan digunakan dalam waktu yang lama dan diaplikasikan langsung ke kulit, karenanya ibu hamil dan menyusui perlu mencari produk dengan formula yang cocok untuk kulit. Dalam segi tekstur, krim penghilang stretch marks sebaiknya tidak terlalu berat saat diusapkan di permukaan kulit.
Selain itu, tekstur yang mudah menyerap juga jadi salah satu formula yang unggul karena artinya ibu tidak perlu menunggu lama dan tidak akan ada rasa lengket yang membuat tidak nyaman.
Bahan-Bahan yang Perlu Diperhatikan
Selain tekstur yang mudah diserap dan terasa nyaman di kulit, para ibu hamil dan ibu menyusui juga perlu memperhatikan berbagai kandungan di dalam krim penghilang stretch marks. Utamakan krim yang memiliki kandungan natural oils seperti shea butter atau cocoa butter. Selain itu, mencari krim penghilang stretch marks yang mengandung bahan yang melembapkan atau menghidrasi seperti aloe vera extract juga bisa jadi pilihan.
Kandungan yang natural juga dikenal dapat membantu mengurangi rasa gatal yang biasanya muncul dengan stretch marks. Sebaiknya krim penghilang stretch marks juga tidak mengandung bahan aktif seperti retinol atau tretinoin. Semakin minim bahan aktifnya, maka akan semakin aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Kandungan Hypoallergenic
Pada masa kehamilan dan menyusui, sensitivitas kulit biasanya turut meningkat karena adanya perubahan hormon. Ditambah lagi faktor kesehatan janin yang juga harus diperhatikan. Karena itu, umumnya produk skin care dan perawatan tubuh ibu tergolong dalam kategori hypoallergenic.
Hypoallergenic sendiri merujuk pada kategori kandungan yang tidak akan menimbulkan reaksi alergi. Padahal, ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan produk yang dapat menimbulkan alergi karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi kesehatan bayi. Yang artinya kandungan yang dapat memicu alergi seperti pewangi atau pewarna buatan sebaiknya dihindari.
Tidak Mengharapkan Hasil yang Instan
Apapun jenis keluhan pada kulit, tidak ada produk topikal yang bisa memberikan hasil instan, termasuk untuk stretch marks. Apalagi jika mengingat stretch marks umumnya terbentuk selama 9 bulan masa kehamilan dan disebabkan oleh robeknya jaringan tisu di lapisan kulit bagian terluar. Akibatnya guratan-guratan halus tersebut akan sulit dihilangkan.
Selain menggunakan produk topikal secara rutin, Anda juga bisa memilih opsi lain seperti perawatan laser, mikrodermabrasi, atau peeling. Namun, untuk menggunakan perawatan medis seperti ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Kini, Anda bisa melakukannya lewat ponsel dengan mengunduh aplikasi SehatQ di Google Play maupun App Store. Berkonsultasi dengan dokter tak lagi perlu dilakukan secara tatap muka dan jadi lebih aman di masa pandemi, lho!