25 September 2019, 09:11 AM
Darah yang ada di tubuh manusia semuanya dikendalikan dari jantung sebelum bisa mengalir ke seluruh tubuh. Tentunya, darah hanya bisa mengalir lewat pembuluh darah. Nah, kali ini saya akan mengulas lebih jauh tentang pembuluh darah yang ada di jantung.
Melihat anatomi jantung, pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang paling utama. Mari kenali perbedaannya.
Pembuluh darah di jantung
Pembuluh darah memiliki peran penting sebagai jalur transportasi keluar masuknya darah dari dan menuju jantung. Berikut ini tiga jenis pembuluh darah utama di jantung:
· Pembuluh darah arteri
Fungsi dari pembuluh darah arteri adalah membawa darah yang kaya dengan kandungan oksigen keluar dari jantung dan mengalir ke seluruh tubuh. Biasanya ini diawali dengan pembuluh darah besar (aorta), pembuluh darah arteri, lalu terus bercabang ke seluruh bagian tubuh.
· Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah kapiler dalam anatomi jantung merupakan pembuluh darah dengan ukuran kecil dan tipis. Pembuluh darah ini menghubungkan pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena.
Mengingat dindingnya cukup tipis, pembuluh darah kapiler dapat memperoleh asupan oksigen dengan mudah. Tak hanya oksigen, juga termasuk nutrisi, karbon dioksida, sisa produk metabolism lain dari seluruh sel di organ tubuh.
· Pembuluh darah vena
Pembuluh darah ketiga dalam anatomi jantung adalah pembuluh darah vena. Berbeda dengan arteri dan kapiler, pembuluh darah ini fungsinya adalah membawa darah kembali masuk ke dalam jantung.
Darah yang sudah dibawa ini tidak lagi kaya akan oksigen. Justru sebaliknya, banyak mengandung sisa zat metabolisme yang siap dikeluarkan oleh tubuh. Semakin dekat dengan jantung, pembuluh darah vena akan seamkin membesar.
Cara kerja setiap anatomi jantung pada tubuh setiap orang berbeda-beda karena ada banyak faktor. Mulai dari usia, kondisi kesehatan, riwayat penyakit, dan masih banyak lagi. Normalnya, jantung berdetak 60-100 kali setiap menitnya.
Setiap anatomi jantung bekerja beriringan untuk memastikan jantung tetap berdetak. Tak hanya itu, setiap bagian dari anatomi jantung menjalankan fungsinya sesuai dengan porsinya. Tujuannya untuk memastikan darah kaya oksigen dapat terus mengalir ke seluruh tubuh.