12 June 2020, 01:21 PM
(This post was last modified: 12 June 2020, 01:39 PM by info.sehat.)
Abses hepar adalah kondisi dimana massa yang berisi nanah terdapat di dalam hati. Penyebab umum abses hepar adalah kondisi perut seperti radang usus buntu atau divertikulitis karena penyebaran hematogen melalui vena porta. Kondisi ini juga dapat berkembang sebagai komplikasi dari cedera hati.
Terdapat beberapa bentuk atau jenis utama abses hepar yang diklasifikasikan berdasarkan penyebab:
● Abses hepar piogenik, yang paling sering terjadi dan disebabkan oleh polimikroba. Abses hepar jenis ini menyumbang 80% dari kasus abses hepar rata-rata.
● Abses hepar amuba karena Entamoeba histolytica menyumbang 10% dari kasus. Kejadiannya jauh lebih tinggi di negara-negara berkembang.
● Abses jamur, paling sering disebabkan oleh Candida species, menyumbang kurang dari 10% kasus.
● Abses iatrogenik, yang disebabkan oleh intervensi medis.
Karena abses hepar piogenik merupakan abses hepar yang paling sering terjadi, kita akan membahas lebih jauh mengenai abses hepar jenis ini. Abses hepar piogenik (PLA) adalah kantung nanah yang terbentuk di hati karena infeksi bakteri. Nanah adalah cairan yang terdiri dari sel darah putih dan sel mati yang biasanya terbentuk ketika tubuh Anda melawan infeksi.
Dalam kasus abses hepar piogenik, alih-alih mengalir dari tempat infeksi, nanah terkumpul di dalam saku yang terdapat di dalam hati Anda. Abses biasanya disertai dengan pembengkakan dan peradangan di daerah sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak di perut.
Penyebab paling umum dari abses hepar piogenik adalah penyakit empedu. Hal ini adalah istilah yang luas untuk kondisi di pohon bilier yang mempengaruhi hati, pankreas, dan kantung empedu. Menurut Johns Hopkins Medicine, saluran empedu yang terinfeksi dan meradang dikaitkan dengan hingga 50% dari abses hepar. Penyebab dan faktor resiko lain termasuk:
● Bakteri dari apendiks yang pecah yang membentuk abses
● Kanker pankreas
● Kanker usus besar
● Penyakit radang usus, seperti divertikulitis atau usus berlubang
● Infeksi darah, atau septikemia
● Trauma pada hati karena kecelakaan atau cedera
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Infectious Diseases, pengidap diabetes mellitus berisiko 3,6 kali lebih tinggi untuk kondisi ini karena mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Gejala abses hepar piogenik mirip dengan peradangan kandung empedu atau infeksi masif. Gejala tersebut mungkin termasuk:
● Panas dingin
● Muntah
● Demam
● Sakit perut di bagian kanan atas
● Penurunan berat badan mendadak yang dramatis, seperti 7 kg dalam beberapa minggu
● Urin berwarna gelap
● Tinja berwarna keputihan atau abu-abu
● Diare
Dokter Anda dapat melakukan kombinasi kultur darah dan tes pencitraan untuk mendiagnosis kondisi hepar abses. Tes berikut dapat digunakan:
● USG perut untuk menemukan abses
● CT scan dengan kontras intravena, atau pewarna yang disuntikkan, untuk menemukan dan mengukur abses
● Tes darah untuk mencari tanda-tanda peradangan infeksi, seperti peningkatan jumlah darah putih serum dan tingkat neutrofil
● Biakan darah untuk pertumbuhan bakteri untuk menentukan antibiotik yang Anda butuhkan
● MRI perut
Abses hepar piogenik dapat muncul sebagai massa yang mengandung gas dan cairan di hati jika dilihat dengan CT scan.
Beberapa orang berhasil mengobati abses hepar piogenik dengan antibiotik saja. Namun, sebagian besar membutuhkan drainase abses, yang dianggap sebagai terapi ideal untuk abses ini. Hal ini melibatkan memasukkan jarum dan mungkin menempatkan kateter drainase ke dalam abses untuk menghilangkan nanah yang mengandung infeksi. Dokter Anda juga dapat melakukan biopsi hati secara bersamaan dengan mengambil sampel jaringan hati Anda. Hal ini membantu dokter menentukan kesehatan hati Anda secara keseluruhan. Prosedur diagnostik dan intervensi invasif ini dilakukan dengan CT scan atau panduan ultrasound.
Pada umumnya, dokter mencoba mengobati abses hepar tanpa operasi jika memungkinkan untuk mencegah resiko bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Namun, dalam kasus yang lebih parah, operasi atau pembedahan mungkin diperlukan untuk sepenuhnya menghapus bahan abses.
Abses hepar piogenik bisa mengancam jiwa. Anda harus segera mencari bantuan medis jika memiliki gejala abses hepar untuk menghindari komplikasi kesehatan yang serius.