15 December 2020, 01:52 PM
Saat berlibur ke pantai atau ke alam terbuka, setiap orang pasti akan menyiapkan salah satu dari dua barang yang sangat penting untuk digunakan. Kedua barang tersebut ialah sunblock dan tanner. Kegunaan sunblock dan tanner itu berbeda lho. Sunblock sendiri berguna untuk menahan serangan sinar UV yang terpancar dari matahari. Adapun untuk tanner, biasanya digunakan oleh orang-orang yang memang ingin mencoklatkan kulit di badannya.
Dalam penggunaannya, terkadang masih banyak yang salah. Terutama saat menggunakan sunblock. Berikut ini 8 kesalahan dalam menggunakan sunblock yang dapat membuat kulitmu malah akan tetap terbakar setelahnya.
Tidak menggunakan dengan takaran yang cukup
Ambil gelas shot dari liquor cabinet dan perhatikan ukurannya. Itu lah jumlah sunblock yang dibutuhkan untuk menutupi sekujur tubuh. Jangan lupakan wajah juga ya. Kenakan sunscreen sebesar diameter koin Rp1000,-. Kulit kamu mungkin tak akan langsung terbakar bila tak menggunakan SPF sebanyak itu, namun kulitmu tak akan mendapat manfaat-manfaat bagus yang terkandung dalam botol sunblock kamu itu.
Lupa mengaplikasikan ulang
Mengoleskan sunblock atau sunscreen hanya sekali tak cukup, lho! Kamu harus menggunakan jumlah yang sama seperti yang telah dijelaskan di atas setelah selesai bermain air, berenang, berkeringat, atau 2 jam setelah penggunaan pertama kali. Diingatkan lagi, bahwa “water resistant” itu tak sama dengan “waterproof”. Kamu tetap harus kembali mengaplikasikan kembali SPF setelah terkena air.
Membeli SPF yang salah
SPF melindungi kamu dari sinar UVB, atau sinar matahari yang bikin kulit kamu terbakar. SPF tak melindungi kamu dari sinar UVA, atau sinar matahari yang buat kulit menua sebelum waktunya. Angka SPF tak berhubungan dengan sekuat apa sunblock atau sunscreen tersebut melindungi kulit kamu. Sunblock atau sunscreen dengan SPF 100 tidak mencegah sinar matahari 100%, hanya kurang lebih 98%. Sedang, lotion berSPF 30 akan melindungi kulit kamu hingga maksimal 95% dari sinar UV. Lalu, tak ada sunscreen atau sunblock yang memberikan perlindungan sempurna. Selalu pilih tipe board spectrum sunscreen, yang menjaga kulit dari kedua tipe sinar UV.
Pakai sunscreen jenis spray dan lupa menggosoknya
Jenis spray lebih mudah diaplikasikan dan seringnya, tak beraroma kuat. Cuma, jeleknya, kamu jadi sering melupakan bagian tubuh mana saja yang telah disemprot dan kemungkinan untuk spray tak menyebar seimbang lebih besar. Untuk memastikan kulit mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan, semprot bagian yang membutuhkan selama 5 detik, lalu gosok dengan telapak tangan. Menekan kepala spray agak lama memberikan waktu produk SPF yang keluar tersebar dengan seimbang dan gosokan telapak memastikan semua permukaan kulit terkena SPF dalam jumlah yang sama.
Tidak menggunakan SPF sama sekali
Kulit kamu sudah tan secara natural jadi merasa tak perlu pakai SPF? Sebenarnya, apapun warna kulit kamu tak mempengaruhi jenis SPF yang perlu digunakan, yaitu minimal SPF 30.
Tak menggunakan SPF karena berada di dalam ruangan
Jendela memberikan akses masuk sinar UV hingga dalam ruangan. Jadi, tetap wajib hukumnya untuk melindungi kulit bahkan saat ada dalam ruangan sekali pun. Ruang kerja tak terkecuali. Tak hanya sinar UV, cahaya dari komputer, lighting dan smartphone bisa buat kulit jadi kusam. Selain ruangan, penggunaan sunscreen dan sunblock saat sedang mengemudi atau berkendara juga penting. Sinar UV mampu menembus kaca mobil dan biasanya hanya mengenai sebagian sisi tubuh. Kan gak lucu ya, kalau kulit kamu belang-belang!
Tak mengaplikasikan sunscreen sebelum mengenakan pakaian
Apakah kamu tahu, t-shirt putih hanya memiliki SPF 3, dan angka tersebut merosot saat t-shirt tersebut basah. Jadi, jangan lupa pakai sunblock pada sekujur tubuh ya, walau setelahnya kamu beraktivitas menggunakan t-shirt, atau sundress, bikini, kacamata hitam, atau topi.
Melupakan bagian-bagian tubuh tertentu
Yang paling sering dilupakan adalah kulit kepala, telinga, kelopak mata, bibir dan punggung kaki. Bila tak suka minyak di kulit kepala, pilih sunscreen semprot yang lebih cepat kering. Trik tambahan, semprotkan juga sunscreen di belahan rambut. Bagian tersebut adalah area yang paling terekspos di kepala, dan kanker kulit kepala lebih sulit untuk terdeteksi. Artinya, kemungkinan besar penyakit tersebut telah menyebar dan berbahaya saat terdeteksi. Tak mau kan? Coba pakai sunscreen bentuk stick untuk pengaplikasian di kelopak mata, telinga dan bibir.
Demikianlah pengaplikasian sunblok yang salah yang biasa dilakukan. Perhatikan baik-baik ya! Yang terpenting, jika kamu jalan-jalan ke pantai atau tempat terbuka, jangan lupa untuk membawa sunblok dan tanner ya.
Dalam penggunaannya, terkadang masih banyak yang salah. Terutama saat menggunakan sunblock. Berikut ini 8 kesalahan dalam menggunakan sunblock yang dapat membuat kulitmu malah akan tetap terbakar setelahnya.
Tidak menggunakan dengan takaran yang cukup
Ambil gelas shot dari liquor cabinet dan perhatikan ukurannya. Itu lah jumlah sunblock yang dibutuhkan untuk menutupi sekujur tubuh. Jangan lupakan wajah juga ya. Kenakan sunscreen sebesar diameter koin Rp1000,-. Kulit kamu mungkin tak akan langsung terbakar bila tak menggunakan SPF sebanyak itu, namun kulitmu tak akan mendapat manfaat-manfaat bagus yang terkandung dalam botol sunblock kamu itu.
Lupa mengaplikasikan ulang
Mengoleskan sunblock atau sunscreen hanya sekali tak cukup, lho! Kamu harus menggunakan jumlah yang sama seperti yang telah dijelaskan di atas setelah selesai bermain air, berenang, berkeringat, atau 2 jam setelah penggunaan pertama kali. Diingatkan lagi, bahwa “water resistant” itu tak sama dengan “waterproof”. Kamu tetap harus kembali mengaplikasikan kembali SPF setelah terkena air.
Membeli SPF yang salah
SPF melindungi kamu dari sinar UVB, atau sinar matahari yang bikin kulit kamu terbakar. SPF tak melindungi kamu dari sinar UVA, atau sinar matahari yang buat kulit menua sebelum waktunya. Angka SPF tak berhubungan dengan sekuat apa sunblock atau sunscreen tersebut melindungi kulit kamu. Sunblock atau sunscreen dengan SPF 100 tidak mencegah sinar matahari 100%, hanya kurang lebih 98%. Sedang, lotion berSPF 30 akan melindungi kulit kamu hingga maksimal 95% dari sinar UV. Lalu, tak ada sunscreen atau sunblock yang memberikan perlindungan sempurna. Selalu pilih tipe board spectrum sunscreen, yang menjaga kulit dari kedua tipe sinar UV.
Pakai sunscreen jenis spray dan lupa menggosoknya
Jenis spray lebih mudah diaplikasikan dan seringnya, tak beraroma kuat. Cuma, jeleknya, kamu jadi sering melupakan bagian tubuh mana saja yang telah disemprot dan kemungkinan untuk spray tak menyebar seimbang lebih besar. Untuk memastikan kulit mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan, semprot bagian yang membutuhkan selama 5 detik, lalu gosok dengan telapak tangan. Menekan kepala spray agak lama memberikan waktu produk SPF yang keluar tersebar dengan seimbang dan gosokan telapak memastikan semua permukaan kulit terkena SPF dalam jumlah yang sama.
Tidak menggunakan SPF sama sekali
Kulit kamu sudah tan secara natural jadi merasa tak perlu pakai SPF? Sebenarnya, apapun warna kulit kamu tak mempengaruhi jenis SPF yang perlu digunakan, yaitu minimal SPF 30.
Tak menggunakan SPF karena berada di dalam ruangan
Jendela memberikan akses masuk sinar UV hingga dalam ruangan. Jadi, tetap wajib hukumnya untuk melindungi kulit bahkan saat ada dalam ruangan sekali pun. Ruang kerja tak terkecuali. Tak hanya sinar UV, cahaya dari komputer, lighting dan smartphone bisa buat kulit jadi kusam. Selain ruangan, penggunaan sunscreen dan sunblock saat sedang mengemudi atau berkendara juga penting. Sinar UV mampu menembus kaca mobil dan biasanya hanya mengenai sebagian sisi tubuh. Kan gak lucu ya, kalau kulit kamu belang-belang!
Tak mengaplikasikan sunscreen sebelum mengenakan pakaian
Apakah kamu tahu, t-shirt putih hanya memiliki SPF 3, dan angka tersebut merosot saat t-shirt tersebut basah. Jadi, jangan lupa pakai sunblock pada sekujur tubuh ya, walau setelahnya kamu beraktivitas menggunakan t-shirt, atau sundress, bikini, kacamata hitam, atau topi.
Melupakan bagian-bagian tubuh tertentu
Yang paling sering dilupakan adalah kulit kepala, telinga, kelopak mata, bibir dan punggung kaki. Bila tak suka minyak di kulit kepala, pilih sunscreen semprot yang lebih cepat kering. Trik tambahan, semprotkan juga sunscreen di belahan rambut. Bagian tersebut adalah area yang paling terekspos di kepala, dan kanker kulit kepala lebih sulit untuk terdeteksi. Artinya, kemungkinan besar penyakit tersebut telah menyebar dan berbahaya saat terdeteksi. Tak mau kan? Coba pakai sunscreen bentuk stick untuk pengaplikasian di kelopak mata, telinga dan bibir.
Demikianlah pengaplikasian sunblok yang salah yang biasa dilakukan. Perhatikan baik-baik ya! Yang terpenting, jika kamu jalan-jalan ke pantai atau tempat terbuka, jangan lupa untuk membawa sunblok dan tanner ya.