17 March 2021, 03:12 PM
Tubuh yang gemetaran bisa dipicu oleh banyak orang. Asupan kafein tinggi ataupun rasa lapar yang berlebihan cenderung menjadi pemicu. Penyakit-penyakit tertentu juga kerap menimbulkan gejala gemetaran.
Setiap orang pasti setidaknya pernah merasakan tangan atau bagian tubuh lain yang bergerak sendiri dan sulit dikendalikan. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai gemetaran. Namun dalam dunia medis, kondisi tersebut lebih dikenal sebagai tremor.
Gemetaran umumnya bukanlah kondisi yang membahayakan. Gerakan tangan yang tidak terkendali ini pun bisa dengan cepat hilang sendiri. Namun jika Anda terlalu sering mengalami gemetaran, tidak usah heran jika dari waktu ke waktu skala tremornya bisa lebih panjang dan kuat. Pasalnya, tremor umumnya akan memburuk dari waktu ke waktu.
Tangan yang gemetaran sendiri bukannya muncul tanpa alasan. Biasanya, gemetaran datang karena ada kondisi yang memicunya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang membuat tangan seseorang mudah gemetaran. Apakah salah satu dari penyebab ini sering Anda lakukan atau konsumsi?
- Konsumsi Kopi
Saat Anda mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebih, Anda akan mudah gemetaran. Ini karena kafein yang terkandung pada kopi memaksa sistem saraf pusat untuk bekerja lebih keras. Saraf yang bekerja keras akhirnya membuat otot mudah berkontraksi di luar kendali Anda sehingga Anda mengalami gemetaran. Umumnya, gemetaran karena mengonsumsi kopi tidak berbahaya dan tidak berlangsung lama.
- Kelelahan Otot
Gemetaran lebih mudah terjadi di tangan maupun kaki Anda sehabis berolahraga atau usai Anda beraktivitas berat. Ini terjadi karena pasca kegiatan berat, otot akan merasa lelah sehingga lebih mudah mengalami kontraksi. Pada saat itulah, Anda akan tiba-tiba mengalami tremor di luar kendali.
- Kadar Gula Darah Rendah
Apabila tangan Anda sering mengalami tremor yang disertai dengan keringat dingin, cobalah cek gula darah Anda. Pasalnya, salah satu penyebab gemetaran di tangan adalah kondisi kadar gula darah yang rendah atau dalam istilah medis dikenal sebagai hipoglekimia. Pada saat gula darah rendah, tubuh akan kekurangan energi. Kondisi inilah yang pada akhirnya memicu timbulnya tremor.
- Cedera
Ketika Anda terluka dan mengalami cedera, khususnya di bagian otot, kontraksi akan lebih mudah terjadi. Pada saat yang sama, Anda pun akan sering mengalami gemetaran sampai cedera yang Anda alami berangsur sembuh.
- Kelaparan
Anda mungkin merasa lapar, tapi memutuskan menunda untuk makan karena masih ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Jika Anda sering mengambil keputusan demikian, jangan heran apabila Anda sering mengalami gemeteran, yang tampak khusus di bagian tangan. Gemetaran pada saat Anda lapar umum terjadi sebagai sinyal dari tubuh yang memberi tahu Anda bahwa tubuh sedang kekurangan energi dan perlu untuk diisi ulang.
- Penuaan
Semakin tua usia seseorang, semakin mudah pula ia mengalami gemetaran atau tremor. Karena seiring pertambahan usia, elastisitas otot akan berkurang. Otot pun akan lebih mudah mengalami kontraksi yang menyebabkan Anda mengalami tremor. Anda bisa mengurangi intensitas tremor saat usia tua dengan rajin berolahraga sewaktu muda agar elastisitas otot lebih terjaga.
- Penyakit
Tidak jarang gemetaran atau tremor merupakan gejala dari penyakit tertentu. Bebeberapa penyakit yang menyerang bagian saraf ataupun otot kerap menghadirkan tremor sebagai salah satu gejalanya. Penyakit-penyakit yang identik dengan gejala gemetaran, antara lain penyakit parkinson, multiple sclerosis, sampai hipertiroid. Jika Anda tidak mengalami penyakit-penyakit tersebut, tetapi sangat sering mengalami gemetaran, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Setiap kali gemetaran datang, cobalah tetap tenang dan sedikit mengambil makanan. Jika gejalanya tidak kunjung mereda, pergi ke dokter untuk berkonsultasi pun akan menjadi langkah yang bijak.