18 May 2021, 11:02 PM
![[Image: alofar.jpg]](https://i.ibb.co/nsHj0Vy/alofar.jpg)
Tingginya asam urat biasanya menyebabkan masalah pada ginjal dan terasa nyeri sendi. Kondisi ini disebut juga dengan artritis gout. Untungnya, kondisi ini bisa diobati dengan mengonsumsi obat asam urat di apotek, seperti obat alofar.
Ada obat-obat merek lain juga untuk mengatasi nyeri sendi, mencegah kambuhnya penyakit, hingga menurunkan kadar asam urat. Namun, ada baiknya untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat agar tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Penyebab Terjadinya Penyakit Asam Urat
Munculnya penyakit asam urat ini terjadi akibat ginjal tidak bisa mengeluarkan asam urat. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat dalam sendi.
Penyebab asam urat ini bisa karena konsumsi makanan yang tinggi kadar purin, diabetes, alkohol, berat badan berlebih, dan penyebab lainnya. Saat asam urat menyerang, biasanya akan terjadi pembengkakan hingga terasa nyeri. Biasanya terasa di area jempol kaki.
Bahkan penderita bisa sulit beraktivitas pada kondisi yang sudah cukup parah. Biasanya obat asam urat di apotek hanya untuk mengurangi gejala saja seperti mengurangi rasa sakit. Ada pula obat yang berfungsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga mencegah adanya risiko kambuhnya gejala gout.
Meski bisa ditemukan di apotek, namun obat asam urat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan penderita asam urat secara keseluruhan.
Obat Asam Urat yang Bisa Didapatkan di Apotek
1. Probenecid
Obat asam urat yang bisa dibeli di apotek yang pertama adalah probenecid, namun harus dengan resep dokter. Obat ini bekerja dengan mengeluarkan asam urat melalui urine. Sehingga tubuh tidak kelebihan asam urat.
Bagi pasien yang minum obat probenecid ini harus banyak minum air putih dalam sehari, setidaknya 2 liter. Hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi endapan kristal asam urat dalam tubuh.
Sebelum mengonsumsi obat ini, penting sekali untuk berdiskusi dan memberitahu dokter tentang masalah ginjal atau bila Anda memiliki riwayat batu ginjal.
2. Febuxostat
Febuxostat merupakan obat untuk mengatasi asam urat. Obat ini bekerja dengan menghambat terjadinya pembentukan asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, obat ini sering digunakan untuk mencegah penderita mengalami serangan gout.
Obat asam urat ini bisa diminum oleh pasien yang memiliki gangguan ginjal ringan hingga sedang. Akan tetapi, obat ini tidak dianjurkan diminum dengan azathioprine dan 6-mercaptopurine.
Obat febuxostat memiliki efek samping berupa pusing, nyeri, ruam, bengkak pada sendi, hingga kaku. Namun, bila mengalami efek samping yang serius, segera hubungi dokter.
3. Allopurinol
Allopurinol merupakan obat yang mengatasi asam urat dalam darah. Penderita yang mengidap penyakit ginjal masih boleh minum obat allopurinol ini dengan penyesuaian dosis.
Mengonsumsi obat ini memiliki efek samping seperti sakit perut, diare, sakit kepala, dan ruam-ruam. Bila Anda mengalami ruam atau demam setelah mengonsumsi obat ini sebaiknya segera hentikan dan hubungi dokter.
4. Alofar
Alofar ini merupakan obat dalam bentuk kaplet yang tergolong obat keras. Obat ini bisa mengurangi kelebihan asam urat dalam tubuh dan mengobati batu ginjal akibat kadar kalsium oksalat yang tinggi.
Obat alofar ini mengandung zat aktif allopurinol yang efektif mengurangi pembentukan asam urat dan menghambat sintesis purin. Tingginya kadar asam urat dalam darah menyebabkan terjadinya kerusakan sendi dan munculnya penyakit ginjal, namun bisa diatasi dengan obat alofar.
Hanya saja, frekuensi konsumsi obat alofar ini harus disesuaikan dengan anjuran pada kemasan atau sesuai dengan resep dokter.
5. Pegloticase
Obat asam urat pegloticase ini biasanya diberikan pada pasien jika obat lainnya tidak efektif mengobati asam urat yang dialaminya. Penderita asam urat kronis biasanya memerlukan obat pegloticase ini yang diberikan melalui suntikan intravena.