Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
5 Operasi Batu Ginjal, Salah Satunya Percutaneous Nephrolitotomy
#1
[Image: Percutaneous-Nephrolitotomy.jpg]

Batu ginjal merupakan kondisi saat terjadinya pengkristalan mineral dan garam yang membuatnya jadi keras atau membatu dalam ginjal. Untuk mengeluarkan batu ginjal yang tidak bisa dikeluarkan melalui urin, maka perlu dilakukan prosedur pengangkatan yang disebut Percutaneous Nephrolitotomy (PCNL). 
Selain Percutaneous Nephrolitotomy, sebenarnya ada beberapa prosedur pengangkatan batu ginjal lainnya.

Operasi batu ginjal biasanya dilakukan jika batu ginjal tersebut sudah berukuran besar atau tidak bisa keluar dengan bantuan obat-obatan.
Batu ginjal ini menyebabkan nyeri yang sangat hebat, bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih, sehingga menghambat aliran urine. Untuk mengatasinya, ada beberapa pilihan operasi yang bisa dilakukan.

Pilihan Operasi Batu Ginjal yang Umum Dilakukan
  • Shock Wave Lithotripsy (SWL)

Prosedur ini adalah salah satu jenis operasi yang mungkin paling sering dilakukan. Operasi ini dinilai efektif untuk menghancurkan batu ginjal yang ukurannya kecil hingga sedang.

Untuk menemukan lokasi batu, dokter akan menggunakan gambaran rontgen atau ultrasonografi. Setelah itu, akan diberikan suatu gelombang dengan energi tinggi dari luar di posisi tersebut. Energi dari gelombang ini akan menembus kulit dan memecah batu ginjal jadi bagian-bagian kecil.

Lalu, akan dipasang stent atau tabung kawat pada ureter atau disebut stent. Stent ini nanti akan membantu mengalirkan potongan atau serpihan batu keluar.
Prosedur operasi SWL ini tidak menggunakan sayatan pada kulit sehingga nyeri setelah operasi pasti lebih minimal. Akan tetapi, prosedur operasi ini kadang tidak berhasil pada sebagian orang sehingga perlu dilakukan operasi ulang. Efek samping yang berisiko terjadi karena operasi ini yaitu perdarahan, kerusakan ginjal, infeksi, dan hambatan pada urine.
  • Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)

ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy ini merupakan tindakan medis yang menangani penyakit batu ginjal dengan memecah batu dengan menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. Sehingga ini bisa memecah batu ginjal dari pecahan halus, dan bisa keluar bersama air seni.
Dengan prosedur ESWL ini , batu ginjal yang menumpuk dalam ginjal akan dibuang tanpa dilakukan pembedahan. Extracorporeal shock wave lithotripsy menggunakan alat pemancar gelombang kejut yang dikonsentrasikan di sekitar ginjal. Tujuan dilakukan prosedur ini agar batu bisa jadi pecahan yang lebih kecil.
  • Percutaneous Nephrolitotomy (PCNL)

Batu yang ukurannya besar akan dilakukan PCNL, yaitu prosedur operasi batu ginjal menggunakan laser bergelombang tinggi. Gelombang ini akan ditembakkan menggunakan tabung kecil sehingga membuat batu ginjal hancur. Operasi ini dilakukan dengan adanya sayatan kecil di bagian sisi samping pinggang.
Operasi PCNL dilakukan dengan dua cara, yaitu mengambil batu secara utuh atau nephrolithotomy dna menggunakan laser atau gelombang suara yang memecahkan batu untuk kemudian divakum atau disebut nephrolithotripsy. Setelah melakukan operasi Percutaneous Nephrolitotomy ini biasanya pasien akan butuh pemulihan 1-2 hari di rumah sakit.
  • Ureteroskopi (URS)

Ureteroskopi (URS) ini adalah prosedur pengangkatan batu ginjal dari ginjal maupun ureter. Operasi ini dilakukan dengan memasukkan alat yang bentuknya selang elastis yang di bagian ujungnya terdapat kamera. Nanti akan dilakukan bius total sehingga pasien tidak akan merasakan sakit selama proses operasi ini.
Prosedur ureteroskopi ini tidak menggunakan sayatan di kulit. Jika batu ginjal berukuran besar, dokter akan menggunakan laser untuk memecahkan batu. Lalu, dipasangkan stent untuk membantu aliran urine. Biasanya stent baru akan dilepas setelah 4-10 hari.
  • Bedah terbuka

Bedah terbuka ini sebenarnya sudah jarang dilakukan untuk mengatasi batu ginjal. Operasi ini dilakukan hanya apabila ukuran batu ginjal terlalu besar atau jika operasi lainnya tidak berhasil. 
Biasanya operasi bedah terbuka ini dilakukan jika batu menyumbat ureter, menghambat urine, adanya perdarahan atau infeksi, dan nyeri yang luar biasa. Bedah terbuka ini memang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibanding operasi lainnya.
Reply




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by