Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
5 Alasan Utama Mengapa Pencatatan Keuangan Pribadi dan Bisnis Wajib Dipisahkan
#1
[Image: 00.-Header-Pencatatan-Keuangan1-300x157.jpg]

Di jaman sekarang, banyak orang yang memberanikan diri untuk terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan rintisan (start up). Dengan kemajuan teknologi, kini usaha berbasis digital seperti online shop melahirkan banyak pengusaha-pengusaha baru. Salah satu kegiatan penting yang perlu selalu diingat oleh para pengusaha baru ini adalah mengelola pencatatan transaksi pengeluaran dan pemasukan bisnis. Namun, sayangnya, masih banyak pengusaha yang mencampuradukkan pencatatan keuangan pribadi dan bisnis. Padahal seharusnya dipisah. Mengapa sih harus dipisah? Apa tidak bikin lebih ribet? Berikut ini lima alasan utamanya mengapa pencatatan keuangan bisnis/usaha harus dipisahkan dengan keuangan pribadi menurut halomoney.co.id:
 
1. Kamu sulit menabung dan sulit mencapai tujuan keuangan pribadi
Ketika mencampuradukkan pengeluaran pribadi dan bisnis, kamu akan lebih sulit untuk menentukan berapa jumlah yang kamu tabung. Tidak seluruh keuntungan bersih dari bisnis perlu kamu masukkan ke kas pribadi, karena kamu tentu perlu ‘memutar’ keuntungan tersebut untuk operasional atau ekspansi bisnis kamu. Kalau kamu mencampurkan pengeluaran pribadi ke dalam pencatatan pengeluaran bisnis atau sebaliknya, maka kamu akan kesulitan menghitung untung bersih sekaligus jumlah uang yang sesungguhnya berhak kamu tabung setelah disisihkan dari keuntungan bersih.
 
2. Sulit menghitung penyisihan kas operasional bisnis
Masih sejalan dengan alasan sebelumnnya, ini merupakan salah satu penyebab utama yang bisa membuat keuangan pribadi maupun bisnis kamu berantakan. Saat omzet bisnis kamu masuk ke rekening pribadi dan dicatat sebagai pemasukan pribadi, kamu merasa memiliki banyak uang dan tidak sengaja membelanjakan sebagian dari uang itu untuk keperluan pribadi. Kemungkinan bisnis kamu bisa tekor karena jumlah dana yang tersedia di rekening kamu tidak cukup untuk pengeluaran bisnis kamu. Pemisahan pencatatan keuangan bisnis dan pribadi akan mencegah kamu secara tidak sengaja menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

3. Memudahkan analisa bisnis yang lebih baik 
Apakah kamu ingin bisnis kamu tetap berjalan stagnan tanpa adanya peningkatan? Dalam dunia bisnis, salah satu langkah awal untuk memulai pengembangan bisnis adalah dengan menganalisa transaksi dan kinerja bisnis kamu. Analisa transaksi bisnis dan kinerja bisnis akan sulit dilakukan jika kamu mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis. Jika kamu mencampurkan pencatatan keuangan pribadi dan bisnis kamu, maka pembuatan rencana untuk mengembangkan bisnis kamu akan lebih sulit dilakukan.

4. Lebih mudah saat mengisi laporan keuangan untuk urusan pajak
Pada dasarnya, pemilik bisnis tentu ingin agar bisnisnya berkembang pesat. Saat skala bisnis kamu sudah semakin besar dan mulai mempekerjakan karyawan untuk fokus mengurusi area-area tertentu di bisnis milikmu, maka bisnis kamu akan lebih mudah dijalankan dan lebihprofesional jika berbentuk badan hukum seperti CV atau PT (Perseroan Terbatas). Nah, menjalankan bisnis dengan badan hukum, pemilik bisnis wajib memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Badan dan melaporkan pajak penghasilannya kepada negara. Seandainya kamu terbiasa mencampurkan pencatatan keuangan bisnis dan pribadi kamu, nantinya kamu akan kesulitan untuk membuat laporan keuangan bisnis terpisah untuk keperluan pelaporan pajak badan dan laporan pajak pribadi. Dengan pertimbangan di atas, lebih baik kamu sudah menyiapkan diri untuk memisahkan pencatatan keuangan kamu sejak dini.

5. Pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat
Kamu akan sulit melihat berbagai pertimbangan untuk mengambil keputusan jika pencatatan keuangan pribadi dan bisnis kamu menjadi satu. Ini merugikan sisi keuangan pribadi maupun bisnis kamu. Dari sisi keuangan pribadi, kamu jadi sulit mengukur berapa sebenarnya jumlah kas yang tersedia untuk pengeluaran rutin atau jumlah yang bisa kamu tabung, dan seterusnya. Dari sisi bisnis kamu sendiri, pasti jadi lebih sulit mengetahui dengan pasti berapa saldo dana milik bisnismu dan bagaimana kinerja bisnis kamu saat ini untuk menentukan jenis pengeluaran yang akan kamu lakukan dengan bisnis kamu untuk minggu  depan. Dengan mengetahui kondisi finansial bisnis kamu secara tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tepat juga lebih mudah dilakukan.
Mau cari KTA atau kartu kredit? Bandingkan bunga terendah DISINI
#2
setuju sekali...soalnya sy kayaknya kena kelima-limanya deh Big Grin
life is too short to wait
#3
nah poin pertama saya banget tuh Big Grin




Users browsing this thread: 1 Guest(s)

About Ziuma

ziuma - forum diskusi dan komunitas online. disini kamu bisa berdiskusi, berbagi informasi dan membentuk komunitas secara online. Bisa juga berdiskusi dengan sesama webmaster/blogger. forum ini berbasis mybb

              Quick Links

              User Links

             powered by