5 Jenis Penyakit Jantung Bawaan, Termasuk Defek Septum Ventrikel

[info.sehat]

Penyakit kelainan jantung bawaan adalah kelainan yang didapatkan bayi sejak lahir karena adanya gangguan pembentukan dan perkembangan jantung. Ada beberapa jenis penyakit jantung bawaan ini, salah satu yang perlu diketahui adalah defek septum ventrikel.

Meski tidak diketahui penyebabnya secara pasti, namun penyakit jantung bawaan ini diperkirakan terjadi karena beberapa kondisi ibu ketika hamil seperti diabetes, mengalami penyakit infeksi terutama di trimester pertama, terpapar litium, asam retinoat, kebiasaan merokok, dan obesitas.

Umumnya, penyakit jantung bawaan ini akibat ditemukannya lubang pada dinding ruang jantung yang menjadi penyekat seperti pada kasus defek septum ventrikel. Akibat adanya defek pada dinding ventrikel, menyebabkan darah yang kaya oksigen bercampur dengan darah yang sedikit oksigennya. Sehingga membuat jantung bekerja lebih ekstra.

Jenis-jenis Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diketahui

Berikut secara garis besar beberapa jenis penyakit jantung bawaan yang perlu diketahui.

• Patent Ductus Arteriosus (PDA)
  

PDA merupakan kelainan jantung bawaan yang umumnya dialami oleh bayi yang lahir prematur. Kelainan ini terjadi saat ductus arteriosus tetap terbuka atau pembuluh darah sementara tidak menutup atau terus terbuka setelah bayi lahir. Jika dibiarkan, PDA ini dapat memicu bayi mengalami gagal jantung, aritmia, hingga pulmonal.

PDA dengan bukaan yang kecil mungkin tidak menimbulkan gejala hingga si anak tumbuh dewasa. Akan tetapi, ketika bukaannya besar, dapat menyebabkan bayi mengalami kondisi kesehatan yang serius seperti gagal jantung.

  

• Defek Septum Ventrikel
  

Defek septum ventrikel atau ventricular septal defect (VSD) adalah kelainan jantung bawaan akibat adanya lubang di sekat yang memisahkan bilik jantung kiri dan kanan. Akibatnya darah di bilik kiri dan kanan jantung akan bercampur. Darah kaya oksigen yang seharusnya dipompa ke seluruh tubuh justru kembali ke paru-paru dan menghalangi darah yang miskin oksigen untuk masuk ke paru-paru.

Perlu diketahui, jika lubang pada kasus defek septum ventrikel masih kecil, tidak terlalu menjadi masalah. Akan tetapi jika sudah besar, bayi atau siapapun yang menderita penyakit ini akan mengalami gagal jantung.

• Pulmonary Stenosis (PS)
  

Pulmonary stenosis ini adalah kondisi katup paru mengalami penyempitan. Katup paru ini berfungsi mengatur aliran darah yang mengandung sedikit oksigen dari bilik kanan jantung ke paru. Namun, bilik kanan bekerja keras memompa darah akibat katup paru tersebut menyempit. Semakin lama, bilik kanan semakin membesar atau mengalami hipertrofi.

  

Banyak penderita yang baru mengetahui terkena penyakit kelainan ini saat sudah dewasa. Sehingga tentu kondisinya sudah parah hingga terjadi kerusakan pada paru-paru hingga usia harapan hidup pun menurun.

• Atrial Septal Defect (ASD)
  

Kelainan jantung bawaan selanjutnya adalah atrial septal defect, yaitu ketika adanya lubang antara dua serambi jantung atau atrium kanan dengan atrium kiri tidak ditutup oleh katup. Sehingga lubang ini menimbulkan masalah yang mirip dengan defek septum ventrikel, di mana darah yang mengandung oksigen kembali ke paru-paru.

• Tetralogy of Fallot
  

Tetralogy of Fallot merupakan gangguan yang dialami bayi akibat adanya kombinasi kelainan jantung bawaan saat lahir. Kondisi ini memengaruhi struktur jantung sehingga darah yang dipompa ke seluruh tubuh tidak mengandung oksigen yang cukup. Empat kombinasi penyakit jantung bawaan yang dimaksud adalah  defek septum ventrikel, pulmonary stenosis, posisi aorta tidak normal, dan penebalan abnormal di ventrikel kanan (right ventricular hypertrophy).

Biasanya tetralogy of fallot ini baru diketahui setelah bayi lahir. Gejala yang umum dialami oleh bayi yang menderita penyakit ini biasanya sesak napas, mudah lelah, kulit dan bibir biru, kuku jari berbentuk bulan cembung, mengalami gangguan tumbuh kembang, dan sulit mengalami penambahan berat badan.