29 September 2020, 07:26 PM
Tidak hanya digunakan untuk menggoreng dan bahan makanan saja, minyak kelapa sawit ternyata memiliki banyak kegunaan lain. Terlebih lagi minyak sawit merah yang memiliki banyak sekali manfaat dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Minyak sawit merupakan minyak tropis yang berasal dari daging buah kelapa sawit. Buah ini tumbuh pada pohon palem yang terletak di Afrika, Amerika, dan Asia Tenggara. Hal pertama yang diperhatikan banyak orang tentang minyak sakit merah adalah ciri khas warna orange kemerahan yang berasal dari kandungan karotenoid buah sawit itu sendiri. Secara nutrisi, minyak sawit merah mengandung karotenoid dan antioksidan. Berikut beberapa manfaat dan fakta tentang minyak sawit merah.
Sawit merah memiliki jumlah vitamin A dan E tertinggi
Fakta lain tentang minyak kelapa sawit adalah mengandung vitamin A dan E dalam jumlah yang tinggi dari semua jenis minyak nabati. Warna merah gelap berasal dari karoten, seperi nutrisi alfa-karoten dan beta-karoten (vitamin A), yang memberi warna pada buah dan sayuran seperti tomat dan wortel. Sawit merah juga mengandung setidaknya sepuluh karoten lain, termasuk antioksidan, tokoferol, dan tocotrienols (vitamin E).
Vitamin E adalah antioksidan yang melindungi lipid dari oksidasi, yang dapat membantu menjaga kesegaran minyak sawit merah. Selain itu, vitamin E juga memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, dan penelitian menunjukkkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menjadi minyak goreng yang baik
Minyak sawit merah merupakan minyak goreng yang sangat baik untuk memanggang, menumis, mencelupkan, dan menggoreng dengan api sedang. Secara khusus, rasanya pun enak saat disajikan dengan popcorn atau semur dan saus. Semua minyak tropis, termasuk kelapa sawit merah adalah minyak goreng yang sangat baik, asam lemak pada minyak ini sangat stabil dan sangat baik untuk suhu memasak dengan api sedang. Sedangkan untuk perawatan tubuh, minyak ini digunakan pula untuk sabun dan kosemetik.
Membantu mengurangi efek stroke hingga 50%
Faktanya, penelitian yang dilakukan oleh National Insitutes of Health (INH) telah menunjukkan bahwa bentuk alami vitamin E yang disebut alpha tocotrienol, yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam minyak sawit merah, dapat membantu mengurangi efek stroke hingga 50% serta melindungi sel saraf otak Anda. Minyak kelapa sawit merah ini juga dapat menjaga kolesterol dan tekanan darah.
Minyak sawit untuk makanan olahan dan produk kecantikan
Pada tahun 2018, Food and Drugs Administration (FDA) menyerukan pelarangan total lemak trans dalam makanan, dan mendorong permintaan minyak lebih tinggi lagi. Jadi, FDA mengharuskan bahwa minyak sawit terdaftar pada label bahan makanan untuk lebih mudah dikenali.
Selain itu, minyak sawit juga dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada rambut dan kulit. Sehingga membuatnya populer sebagai salah satu bahan pada sampo dan sabun.
Melawan penyakit lain
Tidak hanya baik bagi jantung, minyak sawit merah ini pun membantu berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, asma, katarak, degenerasi makula, artritis dan penyakit hati. Bahkan, minyak ini dapat memperlambat proses penuaan dini dengan melindungi kulit dari kerusakan sinar UV.
Jadi, minyak sawit merah tidak akan tersimpan sebagai lemak karena kesulitan dalam penguraian, namun minyak sawit merah akan langsung masuk ke hati dan memicu metabolisme tubuh. Artinya, Anda akan membakar kalori lebih cepat.
Ketika sampai ke otak, vitamin E (tocotrienol) pada minyak sawit merah akan menghentikan kerusakan dan meningkatkan aliran darah ke sel otak, yang juga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
Tidak hanya itu, kandungan antioksidan pada minyak yang tinggi akan menjadikan sebagai makanan anti kanker yang manjur. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E ini dapat membantu melaawan kanker kulit, lambung, pankreas, hati, paru-paru, usus besar, dan kanker lainnya.
Jadi, banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minyak kelapa sawit merah. Meski banyak penelitian yang menganjurkan menggunakan minyak ini untuk mengontrol beberapa penyakit seperti jantung, darah tinggi dan lainnya, tetap saja Anda perlu membantasi penggunaanya supaya tidak berlebihan dan sesuai aturan.
Minyak sawit merupakan minyak tropis yang berasal dari daging buah kelapa sawit. Buah ini tumbuh pada pohon palem yang terletak di Afrika, Amerika, dan Asia Tenggara. Hal pertama yang diperhatikan banyak orang tentang minyak sakit merah adalah ciri khas warna orange kemerahan yang berasal dari kandungan karotenoid buah sawit itu sendiri. Secara nutrisi, minyak sawit merah mengandung karotenoid dan antioksidan. Berikut beberapa manfaat dan fakta tentang minyak sawit merah.
Sawit merah memiliki jumlah vitamin A dan E tertinggi
Fakta lain tentang minyak kelapa sawit adalah mengandung vitamin A dan E dalam jumlah yang tinggi dari semua jenis minyak nabati. Warna merah gelap berasal dari karoten, seperi nutrisi alfa-karoten dan beta-karoten (vitamin A), yang memberi warna pada buah dan sayuran seperti tomat dan wortel. Sawit merah juga mengandung setidaknya sepuluh karoten lain, termasuk antioksidan, tokoferol, dan tocotrienols (vitamin E).
Vitamin E adalah antioksidan yang melindungi lipid dari oksidasi, yang dapat membantu menjaga kesegaran minyak sawit merah. Selain itu, vitamin E juga memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, dan penelitian menunjukkkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menjadi minyak goreng yang baik
Minyak sawit merah merupakan minyak goreng yang sangat baik untuk memanggang, menumis, mencelupkan, dan menggoreng dengan api sedang. Secara khusus, rasanya pun enak saat disajikan dengan popcorn atau semur dan saus. Semua minyak tropis, termasuk kelapa sawit merah adalah minyak goreng yang sangat baik, asam lemak pada minyak ini sangat stabil dan sangat baik untuk suhu memasak dengan api sedang. Sedangkan untuk perawatan tubuh, minyak ini digunakan pula untuk sabun dan kosemetik.
Membantu mengurangi efek stroke hingga 50%
Faktanya, penelitian yang dilakukan oleh National Insitutes of Health (INH) telah menunjukkan bahwa bentuk alami vitamin E yang disebut alpha tocotrienol, yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam minyak sawit merah, dapat membantu mengurangi efek stroke hingga 50% serta melindungi sel saraf otak Anda. Minyak kelapa sawit merah ini juga dapat menjaga kolesterol dan tekanan darah.
Minyak sawit untuk makanan olahan dan produk kecantikan
Pada tahun 2018, Food and Drugs Administration (FDA) menyerukan pelarangan total lemak trans dalam makanan, dan mendorong permintaan minyak lebih tinggi lagi. Jadi, FDA mengharuskan bahwa minyak sawit terdaftar pada label bahan makanan untuk lebih mudah dikenali.
Selain itu, minyak sawit juga dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada rambut dan kulit. Sehingga membuatnya populer sebagai salah satu bahan pada sampo dan sabun.
Melawan penyakit lain
Tidak hanya baik bagi jantung, minyak sawit merah ini pun membantu berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, asma, katarak, degenerasi makula, artritis dan penyakit hati. Bahkan, minyak ini dapat memperlambat proses penuaan dini dengan melindungi kulit dari kerusakan sinar UV.
Jadi, minyak sawit merah tidak akan tersimpan sebagai lemak karena kesulitan dalam penguraian, namun minyak sawit merah akan langsung masuk ke hati dan memicu metabolisme tubuh. Artinya, Anda akan membakar kalori lebih cepat.
Ketika sampai ke otak, vitamin E (tocotrienol) pada minyak sawit merah akan menghentikan kerusakan dan meningkatkan aliran darah ke sel otak, yang juga dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
Tidak hanya itu, kandungan antioksidan pada minyak yang tinggi akan menjadikan sebagai makanan anti kanker yang manjur. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E ini dapat membantu melaawan kanker kulit, lambung, pankreas, hati, paru-paru, usus besar, dan kanker lainnya.
Jadi, banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minyak kelapa sawit merah. Meski banyak penelitian yang menganjurkan menggunakan minyak ini untuk mengontrol beberapa penyakit seperti jantung, darah tinggi dan lainnya, tetap saja Anda perlu membantasi penggunaanya supaya tidak berlebihan dan sesuai aturan.